1. Mobil Listrik: Langkah Blue Bird Hadapi Persaingan dengan Transportasi Daring
Pada tahun 2015 kinerja PT Blue Bird Tbk melonjak seiring dengna pendapatan yang mencapai rekor tertinggi. Namun, capaian tersebut tak bertahan lama setelah muncul pesaing dari transportasi daring, Uber, dan diikuti oleh Grab dan Gojek.
Dilansir dari Bloomberg, persaingan dari transportasi online tersebut menghapus nilai pasar emiten berkode saham BIRD tersebut hingga US$1,7 miliar, baca selengkapnya di sini
2. BCA Alihkan Utang Express Transindo Utama (TAXI) ke Perusahaan Singapura
PT Bank Central Asia Tbk. telah mengalihkan haknya sebagai kreditur atas utang PT Express Transindo Utama Tbk. ke pihak lain, yakni MC International Venture Pte Ltd di Singapura.
Dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Bisnis pada Senin (23/9/2019), Express Transindo Utama (TAXI) menyampaikan telah menerima surat dari BCA pada 18 September 2019. Baca selengkapnya di sini
3. BEI : 9 Platform Sudah Mengajukan Diri Jadi Equity Crowd Funding
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan sudah ada sembilan platform yang mengajukan izin sebagai penyelenggara fasilitas urun dana atau Equity Crowd Funding (ECF) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia Fithri Hadi mengatakan bahwa BEI membantu OJK menilai platform-platform yang mengajukan diri tersebut. Baca selengkapnya di sini
4. Investor Makin Minati Green Bond
Saat ini penggalangan dana korporasi untuk proyek-proyek ramah lingkungan semakin marak dan terus meningkat dalam kecepatan tinggi berkat permintaan yang terus datang dari para peminjam.
Dilansir melalui Bloomberg, penjualan obligasi hijau (green bond) hingga saat ini mencapai tingkat rekor mendekati US$140 miliar. Baca selengkapnya di sini
5. Astra Agro Lestari (AALI) Klaim Tak Terusik Karhutla
Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. mengaku tidak terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan.
Sebagai informasi, emiten berkode saham AALI itu memiliki lahan seluas 104.593 hektare (ha) di Sumatra dan 129.812 ha di Kalimantan. Baca selengkapnya di sini