Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Masuk Zona Merah Jelang Akhir Pekan

Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap permintaan minyak akibat perang perdagangan antara dua konsumen minyak terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat dan China menutup kenaikan harga minggu ini.
Ilustrasi-Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters
Ilustrasi-Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah  dunia berada di zona merah menjelang akhir pekan, Jumat (30/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 20:49 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate melemah 0,49% atau 0,28 poin ke posisi US$56,43 per barel. Harga minyak mentah Brent melemah 0,13% atau 0,08 poin ke posisi US$61,00 per barel.

Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap permintaan minyak akibat perang perdagangan antara dua konsumen minyak terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat dan China menutup kenaikan harga minggu ini. Bahkan ketika penurunan inventaris mengindikasikan pasar yang seimbang.

“Kekhawatiran resesi membayangi sentimen dan harga minyak harus terus menari mengikuti tren perdagangan AS-China”, kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Kamis (29/8), Amerika Serikat dan China memberi tanda bahwa mereka akan melanjutkan pembicaraan perdagangan, membahas putaran berikutnya pada perundingan langsung September menjelang tenggat waktu yang membayang untuk tambahan tarif AS.

"Ketenangan agak sulit  ditebak karena pasar masih menanti keputusan tentang masalah perlambatan atau penurunan," kata Norbert Ruecker dari bank Swiss Julius Baer.

Menurut Baer, baik pertumbuhan maupun permintaan minyak diatur untuk tetap loyo dan dengan demikian pasokan terlihat cukup baik hingga 2020.

Analis yang disurvei oleh Reuters memangkas perkiraan harga Brent untuk rata-rata US$65,02 pada 2019, terendah dalam lebih dari 16 bulan, mengutip melemahnya permintaan global yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi.

Data pemerintah pada Rabu (28/8) menunjukkan stok minyak mentah AS turun pekan lalu sebesar 10 juta barel ke level terendah sejak Oktober karena impor melambat, sementara bensin dan stok sulingan masing-masing turun lebih dari 2 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper