Bisnis.com, JAKARTA -- Dua anak usaha PT Panca Budi Idaman Tbk., yakni PT Reka Mega Inti Pratama (RMIP) dan PT Panca Buana Plasindo (PBUAP), meraih pinjaman senilai total Rp65 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim menjelaskan kedua entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank CIMB Niaga pada Kamis (22/8/2019).
Baca Juga
Fasilitas pinjaman yang diperoleh RMIP terdiri atas fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp8 miliar dan fasilitas pinjaman transaksi khusus senilai Rp12 miliar. Adapun fasilitas yang diperoleh PBUAP terdiri dari fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp5 miliar, fasilitas pinjaman transaksi khusus Rp10 miliar, dan fasilitas CC lines (sight, usance, UPAS/UPAU, dan trust receipt) sebesar US$2 juta.
Fasilitas yang diperoleh kedua anak usaha ini dijamin dengan tanah dan bangunan di Medan, Sumatra Utara dengan nilai penjaminan Rp7,05 miliar, piutang usaha RMIP dan PBUAP, persediaan dagang RMIP dan persediaan dagang PBUP, serta corporate guarantee RMIP dan PBUAP.
Entitas anak produsen kantong plastik dengan kode saham PBID ini bakal menggunakan fasilitas pinjaman untuk membiayai modal kerja. Pemberian modal kerja akan mendukung kegiatan operasional dan ekspansi bisnis anak usaha perseroan.
"Panca Buana Plasindo akan memperbesar pasar di wilayah Sumatra. Begitu juga Reka Mega, akan memperbesar pasar di modern market," terang Lukman, Jumat (23/8).
Dia menjelaskan Reka Mega Inti Pratama bergerak di bidang distribusi kantong plastik untuk pasar modern yang bermarkas di Tangerang, Banten. Sebagian besar distribusinya juga berada di wilayah Jabodetabek ini.
Adapun Panca Buana Plasindo bergerak di produksi dan distribusi kantong plastik food grade untuk wilayah Sumatra. Perusahaan yang 99,8 persen sahamnya dimiliki PBID ini bermarkas di Medan.