Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kantong plastik dihadapkan pada rencana pemerintah mengenakan cukai plastik terhadap kantong plastik sebesar Rp200 per lembar atau Rp30.000 per kg.
Bagaimana PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID), emiten produsen consumer packaging dan bahan baku plastik, menjawab tantangan ini?
Berikut ini wawancara Bisnis Indonesia dengan Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, Lukman Hakim, pada Kamis (4/7/2019).
Bagaimana prospek perseroan setelah rencana pengenaan cukai plastik terhadap kantong plastik?
Kami masih optimistis terhadap target pertumbuhan 15% pada 2019. Ada beberapa faktor, pertama, subtitusi untuk kantong plastik masih sedikit dan mahal.
Kedua, selain sektor makanan dan minuman untuk pasar tradisional, e-commerce juga banyak menggunakan kemasan plastik. Frost&Sullivan memperkirakan industri plastik kantongan di Indonesia akan tumbuh sebesar 7,2% dari 2015-2020.
Terkait cukai plastik, perseroan akan mengikuti kebijakan yang berlaku. Jika cukai plastik berlaku umum, maka tidak akan mengurangi kompetitif kami.
Bagaimana dampak rencana cukai plastik terhadap kinerja perseroan?
Kami belum mempelajari dampak ke depannya. Saat ini yang dapat kami sampaikan bahwa kami masih melihat peluang di tahun ini. Kami juga optimis sesuai dengan target pertumbuhan 15%.
Bagaimana strategi perseroan untuk menjaga margin?
Perusahaan memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Indonesia bagian timur, meningkatkan kapasitas produksi, serta efisiensi biaya operasional.
Jika cukai plastik dikenaikan secara umum, artinya semua yang terkait plastik juga akan dikenakan. Harganya [produk] tentu akan naik secara otomatis.
Semua produsen kantong plastik otomatis juga akan mengarah ke kantong plastik biodegradable supaya tarif cukai lebih murah, termasuk Panca Budi Idaman. Tidak ada investasi khusus untuk ini [biodegradable] karena tidak mengubah tatanan pabrik.
Yang berbeda dari kantong plastik biodegradable hanya raw material-nya. Kami sudah suplai kantong plastik biodegradable sesuai dengan permintaan pasar modern, tetapi jumlahnya masih sangat sedikit.
Saat ini kantong plastik HDPE (kantong kresek) kontribusinya 10-20% terhadap penjualan. Kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari kantong plastik food grade PE dan PP.
Kami harus menjaga kualitas kantong plastik food grade yang tahan panas, sementara biodegradable biasanya untuk kantong kresek.