Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mayora Indah Tbk. mencetak pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9,73 persen secara tahunan menjadi Rp807,48 miliar pada semester I/2019.
Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp735,86 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada Senin (22/7/2019), perusahaan consumer goods itu mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp12,06 triliun sepanjang Januari-Juni 2019. Perolehan paruh pertama tahun ini tumbuh 11,48 persen dibandingkan dengan penjualan bersih periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp10,82 triliun.
Baca Juga
Beban pokok penjualan emiten berkode MYOR itu naik 5,04 persen dari Rp8,03 triliun menjadi Rp8,44 triliun. Namun, laba kotor tetap meningkat 30,09 persen menjadi Rp3,61 triliun dari sebelumnya Rp2,78 triliun.
Sementara itu, beban penjualan tercatat Rp1,87 triliun serta beban umum dan administrasi Rp369,95 miliar. Adapun laba usaha tetap mampu tumbuh 37,29 persen menjadi Rp1,38 triliun.
Di sisi lain, MYOR tercatat memiliki aset senilai Rp17,68 triliun per 30 Juni 2019, naik 0,51 persen dari posisi 31 Desember 2018 yang sebesar Rp17,59 triliun. Adapun liabilitasnya senilai Rp8,3 triliun dan ekuitas sebesar Rp9,38 triliun.