Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi PT Hartadinata Abadi Tbk. memberikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp32,2 miliar untuk tahun buku 2018.
Jumlah dividen ini ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar pada Selasa (11/6/2019). Ada 5 agenda yang dibahas dalam RUPST tersebut.
Direktur Keuangan sekaligus Coorporate Secretary Deny Ong mengatakan, perseroan memberikan dividen tunai sebesar Rp32,2 miliar atau Rp7 per saham untuk tahun buku 2018. Jumlah dividen yang dibagikan setara dengan 26% dari laba bersih 2018 sebesar Rp123,8 miliar.
Jumlah dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2018 lebih besar dibandingkan dengan jumlah dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2017.
Pada tahun lalu, perseroan membagikan dividen sebesar Rp27,63 miliar atau sekitar 24% dari laba bersih 2017. Besaran dividen tersebut setara dengan Rp6 per saham.
"Dividen yang dibagikan naik pada tahun ini," katanya dalam publik ekspos pada Selasa (11/6/2019).
Lebih lanjut, sisa laba bersih digunakan untuk cicilan dana cadangan sebesar Rp24,7 miliar dan model kerja perseroan sebesar Rp66,8 miliar yang dicatat sebagai laba yang ditahan.
Pada perdagangan Selasa (11/6/2019) pukul 13.25, saham HRTA berada pada level Rp256, menguat 2,40% atau naik 6 poin. Namun, secara year to date, saham HRTA telah melemah 16,34%.