Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golden Eagle Energy (SMMT) Incar Produksi & Penjualan Tumbuh 30 Persen

PT Golden Eagle Energy Tbk. membidik pertumbuhan volume produksi dan penjualan 30% dari realisasi perseroan pada 2018.
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Golden Eagle Energy Tbk. membidik pertumbuhan volume produksi dan penjualan 30% dari realisasi perseroan pada 2018.

Chrismasari Dewi Sudono, Corporate Secretary Golden Eagle Energy menuturkan rencananya perseroan akan meningkatkan volume penjualan dan produksi hingga 30% secara tahunan pada 2019. Dengan demikian, target pendapatan dan laba bersih akan berjalan seiring dengan rencana pertumbuhan tersebut.

“Pencapaian top line dan bottom line masih sangat tergantung dari fluktuasi harga batu bara,” jelasnya di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Saat ini, emiten berkode saham SMMT itu memiliki dua aset tambang batu bara utama yang telah beroperasi yakni PT Internasional Prima Coal di Kalimantan dan PT Triaryani di Sumatra Selatan.

Pada 2018, volume penjualan batu bara dari Internasional Prima Coal mencapai 922.000 ton atau tumbuh 8% secara tahunan. Selanjutnya, Triaryani merealisasikan volume penjualan 480.000 ton atau tumbuh 240% secara tahunan.

Dengan demikian total penjualan SMMT tahun lalu mencapai 1.402 ton. Sementara itu, total volume produksi yang dihasilkan 1,5 juta ton atau tumbuh 45% secara tahunan pada 2018.

Di sisi lain, Chrismasari menyebut perseroan saat ini telah memiliki sarana infrastruktur dan logistik yang cukup untuk menunjang produksi. Target belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini menurutnya kurang dari Rp50 miliar. “[Capex] lebih digunakan untuk mengoptimalkan sarana infrastruktur dan logistik yang sudah ada,” imbuhnya.

Direktur Utama Golden Eeagle Energy Roza permana Putra menuturkan perseroan terus melihat potensi penambahan cadangan batu bara baik secara organik maupun anorganik. Menurutnya, saat ini tengah dilakukan kajian terhadap sejumlah tambang untuk diakuisisi.

Dia menjelaskan bahwa tambang baru yang dibidik berdekatan dengan dua lokasi operasi perseroan saat ini. Namun, pihaknya belum memutuskan untuk mencaplok berapa tambang tahun ini. “[Sedang dikaji] saat ini mungkin ada di Sumatra 1 dan di Kalimatan sedang mengkaji 2 tambang,” paparnya.

Roza memproyesikan untuk jenis batu bara yang diproduksi perseroan masih memiliki permintaan yang tinggi baik dari dalam maupun luar negeri terutama pasar-pasar baru di Asia Tenggara. Pihaknya menilai banyak pembangkit listrik baru menggunakan batu bara kalori 4.000 kcal/kg—4.200 kcal/kg.

“Sampai hari ini kami cukup optimistis dengan perkembangan market batu bara kami,” imbuhnya.

SMMT melaporkan produksi batu bara sudah mencapai 446.000 ton pada kuartal I/2019. Realisasi itu tumbuh 45% dibandingkan dengan 307.000 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, volume realisasi volume penjualan sebanyak 411.000 ton pada kuartal I/2019. Pencapaian tersebut naik 17% dari 351.000 ton per akhir Maret 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper