Bisnis.com, JAKARTA — MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Selasa (26/3/2019) harga surat utang negara atau SUN masih akan berpeluang mengalami penurunan seiring dengan sentimen global yang memicu pelaku pasar keuangan menjadi lebih pesimis.
I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa selain itu, perubahan harga tersebut semakin mendorong harga SUN berada pada area jual sehingga akan berpotensi adanya aksi ambil untung (taking profit) dari para investor.
Dengan beberapa faktor pertimbangan di atas, harga SUN masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan. Oleh karena itu, Made masih menyarankan SUN dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan investasi yang menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup menarik dengan risiko yang moderat.
"Selain itu, kami juga tetap menyarankan kepada investor untuk mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan fokus pada pergerakan nilai tukar rupiah. Adapun seri - seri yang menarik pada kondisi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0071, dan FR0073," katanya melalui riset harian, Selasa (26/3/2019).
Review (Senin, 25 Maret 2019)
Jelang lelang hari ini, pergerakan harga SUN pada perdagangan kemarin ditutup melemah di tengah sentimen global dan aksi ambil untung (profit taking) dari para pelaku pasar.
Perubahan harga SUN mencapai 59 bps dengan rata-rata penurunan sebesar 5,7 bps sehingga berdampak adanya kenaikan tingkat imbal hasil hingga sebesar 6,7 bps.
Adapun untuk SUN, keseluruhan seri acuannya mengalami penurunan harga yang berkisar antara 14 bps hingga 59 bps mendorong adanya kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 3,2 bps hingga 6,7 bps.
Penurunan harga terbesar didapati pada SUN seri acuan bertenor 15 tahun sebesar 59 bps yang mendorong kenaikan imbal hasil sebesar 6,7 bps di level 8,022% dan diiringi dengan seri acuan dengan tenor 20 tahun dan 10 tahun yang mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 49 bps dan 27 bps sehingga berdampak terhadap kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 4,8 bps di level 8,096% dan 3,7 bps di level 7,618%.
Adapun untuk seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan harga hingga sebesar 14 bps sehingga terjadi kenaikan imbal hasil sebesar 13,2 bps di level 7,114%.
Pada perdagangan awal pekan ini, pergerakan harga SUN kembali ditutup dengan mengalami pelemahan setelah kenaikan yang terjadi selama sepekan terakhir.
Adapun, pelemahan harga SUN terjadi akibat adanya beberapa sentimen global, di antaranya adalah sentimen perkembangan Brexit yang pada pekan ini bertepatan dengan batas akhir perjanjian.