1. BI Optimistis Volatilitas Rupiah Tahun Ini Bisa di Bawah 10%
Bank Indonesia optimistis volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun ini akan mengalami penurunan dan bahkan bisa lebih rendah 10% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring kondisi global yang juga mulai kondusif.
Pasalnya, dari tiga faktor utama pendorong fluktuasi nilai tukar pada 2018, salah satunya mulai kondusif pada tahun ini, yakni yang terkait faktor kebijakan Federal Reserve.
Baca selengkapnya di sini.
2. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Lirik Semen Bima
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mengakui tertarik mengakuisisi PT Sinar Tambang Arthalestari, pemilik merek dagang Semen Bima.
Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Christian Kartawijaya mengatakan perseroan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aksi akuisisi pada 2019. Namun, hingga saat ini, pihak Semen Bima disebut belum membuka kesempatan tersebut kepada perseroan.
Baca selengkapnya di sini.
3. SMF Catatkan Obligasi Rp2,51 Triliun
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap VIII Tahun 2019, senilai Rp2,51 triliun dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB IV yang diupayakan SMF dalam menghimpun dana dengan target sebesar Rp 12 triliun.
Baca selengkapnya di sini.
4. BNBR Kerja Sama Uji Coba Bus Listrik dengan TransJakarta
PT Bakrie & Brothers Tbk. telah menyepakati kerja sama uji coba bus listrik untuk moda transportasi umum dengan PT TransJakarta.
Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) Bobby Gafur Sulistyo Umar menjelaskan TransJakarta menyepakati kerja sama untuk uji coba bus listrik dengan merek BYD dengan masa operasi selama 6 bulan, yang akan dimulai pada Mei 2019.
Baca selengkapnya di sini.
5. Reksa Dana Syariah Diproyeksi Tumbuh Moderat Tahun Ini
Upaya Self Regulatory Organization dan para pembuat kebijakan untuk terus menyosialisasikan dan mengembangkan produk-produk syariah diharapkan bisa menggenjot dana kelolaan industri reksa dana syariah pada tahun ini.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana syariah per Februari 2019 tercatat turun 1,44% menjadi Rp36,76 triliun, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp37,3 triliun.
Baca selengkapnya di sini.