Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNBR Kerja Sama Uji Coba Bus Listrik dengan TransJakarta

PT Bakrie & Brothers Tbk. menyepakati kerja sama uji coba bus listrik dengan PT TransJakarta.
Bus Listrik BYD Bakrie./Bisnis.com
Bus Listrik BYD Bakrie./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bakrie & Brothers Tbk. telah menyepakati kerja sama uji coba bus listrik untuk moda transportasi umum dengan PT TransJakarta.

Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) Bobby Gafur Sulistyo Umar menjelaskan TransJakarta menyepakati kerja sama untuk uji coba bus listrik dengan merek BYD dengan masa operasi selama 6 bulan, yang akan dimulai pada Mei 2019. Saat ini, perseroan mengaku hanya menunggu persiapan infrastruktur untuk fasilitas pengisian daya baterai untuk bus listrik yang akan digunakan.

“Kalau bus kami semuanya sudah ready,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (22/3/2019).

Dari uji coba tersebut, BNBR akan menerapkan skema profit sharing atas jasa pengangkutan penumpang dari trayek yang disediakan oleh TransJakarta.

Namun, Bobby mengungkapkan bahwa formula pembagian tersebut masih digodok oleh kedua pihak. Selain itu, BNBR juga masih menunggu tarif yang dipatok oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk biaya pengisian daya.

“Nanti kita hitung, tentunya ada biaya trial, kita hitung bersama-bersama. Ya tentu masing-masing tidak boleh rugi, kan trial ini mereka [TransJakarta] bisa pakai sebagai kendaraan angkut juga. Jadi, ya mungkin ditambahin di trayek yang ada,” tuturnya.

Dalam kerja sama itu, BNBR juga menyiapkan dua unit bus berukuran besar dan sedang. Nantinya, penggunaannya akan disesuaikan dengan trayek yang didapat oleh perseroan.

Sebelumnya, PT TransJakarta telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) uji coba bus listrik dengan tiga perusahaan yaitu BYD, PT Mobil Anak Bangsa (MAB), dan RAC-Danfoss. Selain ketiga perusahaan tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga turut menandatangani MoU tersebut dan menyediakan bus listrik untuk diuji coba.

Penandatanganan ini dilaksanakan sesuai dengan perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta kepada PT TransJakarta untuk mengkaji pengadaan bus listrik pada 2019.

"BYD yang sudah teruji di 50 negara dan salah satunya di Shenzhen, yang sudah 100% menggunakan bus listrik sebanyak 16.000 unit. Satunya lagi dari MAB, hasil kreasi inovasi anak bangsa yang harus terus dikembangkan dan diperkuat untuk membangun kapasitas nasional," kata Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono saat penandatanganan MoU, Kamis (21/3).

Lebih lanjut, uji coba penyediaan bus listrik ini dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan transportasi umum yang ramah lingkungan di DKI Jakarta.

Agung menyampaikan kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 46% atas emisi karbon, sehingga penggunaan bus listrik dipandang mampu menekan polusi di ibu kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper