Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phapros (PEHA) Bagikan Dividen Rp110,26 Per saham

Setelah merilis laporan keuangan 2018 audited, PT Phapros Tbk. siap membagikan dividen sebesar Rp92,6 miliar atas 840 juta lembar saham. Dengan demikian, dividen per saham yang akan diterima sebesar Rp110,26 per saham.
Direktur Utama PT Phapros Tbk. Barokah Sri Utami (tengah) dalam public expose pada Kamis (14/3/2019)./Bisnis/Azizah Nur Alfi
Direktur Utama PT Phapros Tbk. Barokah Sri Utami (tengah) dalam public expose pada Kamis (14/3/2019)./Bisnis/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah merilis laporan keuangan 2018 audited, PT Phapros Tbk. siap membagikan dividen sebesar Rp92,6 miliar atas 840 juta lembar saham. Dengan demikian, dividen per saham yang akan diterima sebesar Rp110,26 per saham.

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, pada RUPS tahun buku 2018, perseroan membagikan dividen tunai sebesar 70% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu. Rasio pembayaran dividen ini sama dengan tahun sebelumnya. 

Adapun, dividen yang diterima senilai Rp110,26 per saham ini, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Barokah mengatakan, dividen akan dibagikan pada 17 April 2019 dengan tanggal cum date pada 22 Maret 2019. 

"Kami membagikan dividen tunai 70% seperti tahun lalu," katanya dalam public expose, Kamis (14/3/2019). 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (12/3/2019), emiten dengan kode saham PEHA itu membukukan penjualan bersih Rp1,02 triliun. Capaian ini naik 2,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun. 

Adapun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp132,31 miliar. Laba bersih ini naik 5,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp125,27 miliar. Dengan demikian laba per saham yang dibukukan sebesar Rp158.  Lebih lanjut, jumlah aset pada 2018 sebesar Rp1,87 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,07 triliun dan Rp789,80 miliar. 

Barokah mengatakan, kontributor terbesar penjualan perseroan berasal dari segmen obat generik. Kontribusi segmen ini mencapai lebih dari 50% terhadap total penjualan. 

Di samping itu, jumlah aset PEHA terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Jumlah aset pada 2016 sebesar Rp883,29 miliar dan pada 2017 sebesar Rp1,17 triliun.  "Pertumbuhan aset Phapros pada 2018 terjadi karena adanya aksi korporasi berupa akuisisi PT Lucas Djaja dan anak perusahaannya di Bandung," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper