Bisnis.com, JAKARTA — Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pasar obligasi hari ini, Selasa (26/2/2019) diperkirakan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa keterbatasan pergerakan harga obligasi ini diakibatkan masih belum finalnya pertemuan Amerika dan China, meskipun ada progress yang substansial disana.
Kabar terakhir dari pertemuan keduanya adalah Presiden Trump menyampaikan kembali prospek bahwa Trump bisa menandatangani kesepakatan perdagangan baru dengan Presiden China, Xi Jinping.
Karena kedua pihak menyatakan optimistis bahwa kemajuan besar sedang dibuat untuk mengakhiri perang dagang antara kedua negara tersebut.
Namun, Trump tetap menjaga sisi negatif dirinya dengan menyampaikan atau mungkin tidak terjadi sama sekali. Pertemuan keduanya masih terus berlanjut dengan batas waktu yang telah diperpanjang sehingga memberikan kesempatan untuk terjadinya perdamaian semakin besar.
Jika keduanya sepakat, Trump mengatakan bahwa Trump dan Xi akan bertemu di Florida untuk menyimpulkan perjanjian. Kabar terakhir datang dari Theresa May, yang di mana sedang mempertimbangkan rencana untuk menunda Brexit dan menghentikan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan bulan depan.
Baca Juga
Theresa May diperkirakan mengizinkan kabinetnya untuk membahas perpanjangan batas waktu setelah 29 Maret usai pada pertemuan di hari selasa ini.
Penundaan ini akan menjadi keputusan yang besar karena akan menjadi pertaruhan, bagi proses Brexit itu sendiri dan bagi Theresa May. "Kami melihat meskipun proses Brexit memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi, namun sentiment global Amerika dan China lebih mendominasi. Kami merekomendasikan hold hari ini dengan potensi beli apabila kenaikkan lebih dari 45 bps," katanya dalam riset harian, Selasa (26/2/2019).