Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten di industri manufaktur PT Arkha Jayanti Persada mengincar dana hingga Rp150 miliar melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Perseroan bergerak di bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, konstruksi baja, fabrikasi oil & gas equipment dan jasa pengangkutan batu bara.
Dalam prospektus yang dipublikasikan pada Selasa (19/2/2019), Arkha Jayanti Persada menawarkan sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.
Adapun, harga yang ditawarkan sebesar Rp275-Rp300 per saham sehingga target dana IPO sekitar Rp137,5 miliar-Rp150 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 70% akan digunakan untuk modal kerja berupa bahan baku dan bahan pembantu. Sementara itu, 30% lainnya akan digunakan untuk pembayaran hutang bank dan hutang kepada supplier.
Penjamin pelaksana emisi efek yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas. Berikut jadwal sementara:
Masa penawaran umum (bookbuilding): 18-22 Februari 2019
Tanggal efektif: 28 Februari 2019
Masa penawaran umum: 4-6 Maret 2019
Penjatahan: 8 Maret 2019
Distribusi saham secara elektronik: 11 Maret 2019
Pengembalian uang pemesanan (refund): Rp11 Maret 2019
Pencatatan saham di BEI: 12 Maret 2019