Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja fundamental PT Fajar Surya Wisesa Tbk yang dibukukan dengan cemerlang tidak mampu mengungkit tren bearish. Tekanan ini seiring dengan semakin memanasnya sentimen eksternal terkait arah negosiasi dagang antara AS dan China jelang KTT G20 bulan mendatang.
Saham FASW ditutup di level 7.600 atau posisi yang sama dari penutupan sesi perdagangan kemarin mengakhiri perdagangan sesi I hari ini. Sementara itu secara year to date saham ini tercatat terkoreksi sepanjang 2018 sebesar 40,74%.
Pada kuartal III/2018, FASW mencatatkan kinerja yang mengesankan secara fundamental. Total penjualan tumbuh hingga 51,66% (yoy) atau sebesar Rp7,45 triliun dari Rp4,91 triliun pada periode yang sama tahun 2017. Sementara itu, kinerja bottom line meroket 204% dari Rp284,95 miliar menjadi Rp867,37 miliar. Performa ini tidak terlepas dari penjualan ekspor yang melesat hingga 639% atau senilai Rp2,17 triliun dari Rp294 miliar seiring dengan menguatnya purchasing power barang ekspor saat nilai rupiah melemah terhadap dolar AS.
Secara teknikal analisis, saham FASW masih dalam tren bearish dengan indikator stochastic oscillator yang berada dalam tekanan. Saham FASW ditutup kembali melemah pada sesi 1 dengan breakout MA20 dan MA100 di level 7.600. Indikator relative strength index berada pada area netral. Diperkirakan saham FASW masih akan melanjutkan pelemahan menuju level support fibo retracement 50%, namun tidak akan melebihi 7.500. Adapun pergerakan saham diperkirakan dalam rentang 7.575-7.700 pada perdagangan hari ini.
Sumber: Bloomberg
*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center