Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Kebijakan Trump, Petani Kedelai AS Terjebak Risiko Perang Dagang 

pPetani kedelai Amerika Serikat menyadari bahwa posisinya terjebak di tengah kenaikan konflik perdagangan antara AS dengan China./p
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Petani kedelai Amerika Serikat menyadari bahwa posisinya terjebak di tengah kenaikan konflik perdagangan antara AS dengan China.

Petani di Selatan Illinois, AS saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi ledakan hasil panen yang dialami juga oleh pertanian di seluruh AS. Namun, hasil tersebut tidak membuat para petani kedelai AS senang.

Keputusan pemerintah AS untuk menjatuhkan tarif ke China pada awal tahun ini memicu balasan tarif dari China yang diterapkan untuk sejumlah produk pertanian AS. Hal itu membuat harga perdagangan berjangka kedelai turun hingga 18% hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. Dengan kejadian tersebut banyak petani kedelai AS tertekan.

“Di perkebunan kami sejak 2013, pendapatan dari pertanian sudah turun hingga 40%. Kami membeli lebih sedikit dan lebih banyak melakukan perbaikan mesin karena harus memperhatikan bujet kami dengan ketat dan sebisa mungkin mengelola risiko yang ada,” kata Austin Rincker, petani di Illinois, dilansir dari Reuters, Rabu (1/8/2018).

Rincker menilai bahwa sesungguhnya masih ada harapan bagi petani kedelai AS. Uni Eropa telah sepakat untuk membeli kedelai dari AS. Sementara itu, pihak Gedung Putih sudah berjanji akan membayarkan dana sebanyak US$12 miliar untuk petani yang terkena dampak kerugian perang dagang.

“Dengan masa panen yang semakin dekat, banyak petani di seluruh AS merasa gugup. Paket bantuan dari pemerintah AS memang bisa membawa ketenangan bagi kami untuk jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, ketidakpastian tarif masih membuat kami khawatir,” ungkap Dan Williams Moweaqua, petani di Illinois.

China merupakan pengimpor terbesar kedelai AS, perdagangan kedelai di antara keduanya mencapai US$14 miliar. Biro Pertanian Illinois memperingatkan, pasar utama AS bisa berangsur menghilang apabila perang dagang terus berlangsung.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper