Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara termal China kembali memerah di Zhengzou Commodity Exchange membawa harganya ke kisaran 580-an yuan per ton. Harga tersebut mencatatkan penurunan untuk lima hari berturut dan terendah sejak penutupan perdagangan 23 Mei.
Pada perdagangan Selasa (31/7), harga batu bara termal China berada di posisi 586,6 yuan per ton, turun 9 poin atau 1,51% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya dan sudah tercatat mengalami penurunan 0,31% selama tahun berjalan.
“Pembakaran batu bara pada pembangkit listrik sudah melebihi 800.000 ton, tetapi penurunan pasokannya hanya sedikit,” kata Sun Hongyuan, analis Huatai Futuress dikutip dari Bloomberg, Selasa (31/7/2018).
Baca Juga
Data dari China Coal Resource menyebutkan bahwa persediaan batu bara termal di enam pembangkit listrik utama China turun 1,5% menjadi 14,96 ton pada pekan lalu setelah menyentuh level tertingginya selama tiga tahun pada akhir pekan 20 Juli.
Sun menjelaskan bahwa para trader kesuitan menjual persediannya karena sentimen terhadap komoditas energi tersebut berlanjut semakin bearish. Sun menambahkan bahwa permintaan pada musim panas terhambat oleh ramalan cuaca yang menunjukkan tidak akan ada cuaca panas pada Agustus mendatang.
Selain harga batu bara termal, harga batu bara kokas juga sempat mengalami penurunan pada perdagangan Senin (30/7) hingg 6 poin ke posisi 1.197,5 yuan per ton. Meskipun mengalami kenaikan, harga batu bara kokas tersebut turun hingga 5% secara year-to-date (ytd).