Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersiap IPO, NFC Indonesia Amankan Empat Investor Besar

Calon emiten sektor exchange digital hub PT NFC Indonesia Tbk. mengantongi empat investor utama yang akan mengeksekusi saham perseron yang dilepas ke publik pada proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten sektor exchange digital hub PT NFC Indonesia Tbk. mengantongi empat investor utama yang akan mengeksekusi saham perseron yang dilepas ke publik pada proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Keempatnya yaitu PAG Asia Capital yaitu perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, Nikko Asset Management Asia, Trimegah Asset Management, dan Sinarmas Asset Management. PAG Asia merupakan investor yang sejak awal bersiap menyerap saham IPO perseroan atau cornerstone investor.

Direktur PT M Cash Integrasi Tbk., induk usaha NFC Indonesia Suryandy Jahja menyampaikan perseroan melakukan roadshow untuk menggandeng investor-investor asing. Kendati demikian, porsi asing tetap dibatasi, sehingga porsi serapan investor lokal tetap lebih besar.

“Kami telah melakukan bookbuilding selama 8—22 Juni 2018 dan hasilnya oversubscribe 9,8 kali. Beberapa investor asing yang masuk berasal dari Hong Kong, Singpura, Malaysia, dan Australia,” ungkap Suryandy di Jakarta, Selasa (3/7).

Adapun, NFC Indonesia melepas 166.667.500 lembar saham biasa atau sebesar 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum saham perdana. Saham tersebut memiliki nominal Rp100 dan dilepas dengan harga penawaran Rp1.850 per lembar.

Dari harga pelepasan tersebut, cucu usaha M Cash Integrasi tersebut akan mengantongi dana segar sebesar Rp308,33 miliar. Dana tersebut akan digunakan 60%-nya untuk modal kerja, 25% untuk investasi, sedangkan sisanya digunakan untuk pengembangan tenaga kerja.

Suryandy menyampaikan dari total saham yang dilepaskan tersebut, perseroan hanya mengaloasikan 20%—25% untuk investor asing, dan memberikan selebihnya untuk investor lokal. “IPO ke depannya kami tetap prioritaskan investor lokal sekitr 20%—30%,” ungkap Suryandy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper