Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti IPO Lanjutan Hermanto Tanoko Usai Antarkan MERI Melantai di Bursa

Hermanto Tanoko siap membawa lagi perusahaan miliknya untuk IPO usai suskes mengantarkan Merry Riana Edukasi (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Founder dan CEO Tancorp Group Hermanto Tanoko./instagram tancorp.id
Founder dan CEO Tancorp Group Hermanto Tanoko./instagram tancorp.id

Bisnis.com, JAKARTA — Taipan asal Surabaya, Hermanto Tanoko, kembali menarik perhatian pasar modal. Setelah sukses membawa PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Hermanto memberi sinyal bakal mengantarkan perusahaan lain dari sektor kimia untuk melangsungkan penawaran umum perdana (IPO).

Hermanto menyebut bahwa keterlibatan Tancorp di MERI merupakan bagian dari ekspansi portofolio. Dengan IPO MERI, jumlah perusahaan tercatat milik Tancorp di pasar modal pun bertambah menjadi sembilan emiten.

Taipan Surabaya itu juga memaparkan alasan di balik investasinya di MERI. Menurutnya, MERI sejalan dengan visinya untuk mendorong lebih banyak lahirnya entrepreneur di Tanah Air.

"Bisa juga satu sinergi antara MERI dengan ekosistem Tancorp, yang kemudian akan banyak memberi nilai tambah. Branding MERI juga sangat cantik dan indah," ujar Hermanto dalam acara webinar Indonesia Investment Education (IIE), Selasa (24/6/2025).

Namun, proses membawa MERI ke lantai bursa tidak sepenuhnya mulus. Hermanto menyampaikan bahwa saat ini regulator seperti OJK dan BEI tengah mengetatkan pengawasan terhadap proses IPO.

"Dalam waktu-waktu sekarang Bursa dan OJK sangat ketat, yang ditolak lebih dari 80%," ujarnya.

Meski demikian, Hermanto tetap optimistis IPO MERI akan disambut baik oleh pasar dan menjadi awal dari pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Ia juga menyinggung kesuksesan IPO emiten portofolio lain, PT Penta Valent Tbk. (PEVE), pada 2023 yang sempat oversubscribed.

"Penta Valent itu sangat diminati investor padahal enggak terkenal," tuturnya.

MERI resmi tercatat di papan perdagangan BEI pada Kamis (10/7/2025). Perusahaan ini berada di bawah kendali Hermanto melalui PT Tancorp Investama Mulia. Seusai pencatatan, Hermanto mengisyaratkan bahwa Tancorp masih memiliki antrean calon emiten.

"Ada yang masih antri ya [perusahaan calon IPO]. Akan tetapi semuanya harus perform bagus terlebih dahulu. Nah ini bocoran ini. Sektor kimia [sektor perusahaan calon IPO] lah," katanya di Gedung BEI, Kamis (10/7/2025).

Ia menyebut perusahaan di sektor kimia tersebut kemungkinan siap IPO dalam satu hingga dua tahun mendatang. Perusahaan ini memiliki model bisnis business to consumer (B2C) dan merupakan bagian dari jaringan PT Avia Avian Tbk. (AVIA), salah satu portofolio Tancorp yang telah lebih dulu go public.

Hermanto juga menegaskan bahwa IPO sektor kimia ini akan memperkuat portofolio Tancorp di pasar modal.

"Kalau perusahaannya bisa besar, ya tentu akan menjadi perusahaan global kan ya," ujarnya.

Namun, ia menekankan bahwa tidak semua perusahaan akan langsung dibawa IPO. Prosesnya harus melalui evaluasi menyeluruh dari sisi fundamental dan operasional.

"Jadi kalau mereka [calon emiten IPO] masih belum siap untuk bisa bertumbuh, masih stagnan, ya saya tidak akan release untuk IPO ya. Karena IPO ini kita kan mau berbagi," tegasnya.

Sinyal serupa pernah disampaikan Hermanto pada September 2024. Saat itu, ia menyatakan rencana membawa PT Feelbuy Indonesia—distributor resmi Lock&Lock—ke lantai bursa. Dalam unggahan Instagram-nya, ia menyebut Tancorp telah menjadi strategic partner Feelbuy dalam memperluas jaringan gerai Lock&Lock di Indonesia.

Gerai pertama hasil kemitraan ini dibuka di Surabaya dan menjadi toko ke-436 Feelbuy secara nasional. Hermanto pun menyatakan optimismenya.

"Dalam waktu sebelum 2030, kami akan meng-IPO-kan Feelbuy," ujarnya di Instagram pada September tahun lalu.

Feelbuy Indonesia merupakan mitra resmi Lock&Lock, brand perkakas asal Korea Selatan, dan fokus di bidang distribusi produk rumah tangga.

Gurita Bisnis Hermanto Tanoko: Masih Banyak yang Belum IPO

Konglomerasi Tancorp Grup milik Hermanto Tanoko saat ini memiliki 46 unit bisnis yang terbagi ke dalam 8 subholding, meliputi sektor edukasi, kosmetik, kesehatan, properti, hingga distribusi. Namun, mayoritas dari unit bisnis tersebut belum melantai di Bursa.

Dalam catatan Bisnis, grup usaha yang kerap disebut sebagai Gurita Bisnis Crazy Rich Surabaya ini mengelola lebih dari 300 merek di berbagai sektor, seperti manufaktur, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kecantikan, jaringan ritel, serta kafe dan restoran.

Hingga kini, baru sembilan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu:

  1. PT Avia Avian Tbk. (AVIA)
  2. PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO)
  3. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE)
  4. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK)
  5. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO)
  6. PT Mega Perintis Tbk. (ZONE)
  7. PT Penta Valent Tbk. (PEVE)
  8. PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES)
  9. PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI)

Masih banyak perusahaan dari 8 subholding Tancorp yang belum menjadi emiten.

Hermanto sendiri telah memberi sinyal bahwa akan ada lebih banyak perusahaan yang dibawa ke pasar modal. Fokusnya adalah perusahaan dari sektor kimia dan bahan bangunan.

Berikut daftar perusahaan Tanoko dari 8 Subholding Trancorp 

  1. Tanviz Brands 

  • Avia Brands (AVIA)

  • Voda Indonesia

  • Kasakata

  • KTG Indonesia

  • Kobin

  • Roof to Floor

  • Dr. Shield 

  • Dr. Sonne

  1. Tanlink Distribution

  • SPS Distribution Partner 

  • Penta Valent Healthcare & Beyond (PEVE)

  • Tirtakencana Tatawarna

  1. Tanrise Property

  • ARC 100

  • Voza Tower

  • Tritan Point 

  • Tritan Hub

  • Grand Sunrise Esplanade 

  • Vasa Hotel Surabaya

  • Solaris Hotels

  • Cleo Hotels 

  1. Tanly Hospitality

  • Vasa Hotel Surabaya 

  • Solaris Hotels 

  • Cleo Hotels

  1. Tanobel 

  • Sariguna Primatirta (CLEO)

  • Super 02

  1. Tanlife Health and Beauty 

  • Avione Beauty 

  • Sekawan Cosmetic 

  1. Tanvest Strategic Parner 

  • Bless Con (BLES) 

  • Merry Riana Education 

  • Feel Buy 

  1. Tanworld Networks 

  • Herbal Equiva Internasional 

  • Manzone (ZONE) 

  • EDWIN

  • Minimal 

  • CMW

  • Moorlife 

  • Depo Bangunan (DEPO) 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper