Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten rumah sakit asal Sumatra Utara, PT Royal Prima Tbk., berencana untuk mengakuisisi empat rumah sakit pada tahun ini.
Direktur Royal Prima (PRIM) Mok Siu Pen mengatakan akuisisi rumah sakit ini akan berkontribusi langsung terhadap pendapatan perseroan. Adapun lokasi rumah sakit yang akan diakuisisi berada di Medan, Tebing Tinggi, Pekanbaru, dan Tangerang.
"Dalam perencanaan [akuisisi], akan ada rumah sakit umum dan dua rumah sakit spesialis," ungkapnya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Adapun dua rumah sakit spesialis yang akan diakuisisi adalah rumah sakit mata dan rumah sakit gigi. Alasan mengakuisisi rumah sakit mata adalah jam operasi yang lebih singkat dan tingginya raihan pendapatan per operasi.
Lebih rinci, rumah sakit mata yang diincar memiliki 4 ruang operasi sedangkan rumah sakit gigi dan mulut memiliki 52 kursi. Sementara itu, dua rumah sakit lain yang bakal diakuisisi memiliki 350 tempat tidur.
PRIM resmi melantai di bursa pada hari ini. Perseroan memperoleh dana segar sebesar Rp600 miliar dari penjualan saham perdana dan Rp375 miliar dari pelaksanaan waran yang akan dimulai periode pelaksanaannya enam bulan sejak pencatatan saham PRIM.
Dana untuk mengakuisisi rumah sakit pada tahun ini berasal dari hasil Initial Public Offering (IPO). Sebesar 40% dana segar dari aksi go public dialokasikan untuk akuisisi, sedangkan sisanya antara lain digunakan untuk renovasi gedung dan pembenahan fasilitas informasi teknologi.
Berdasarkan catatan Bisnis, PRIM melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham atau 47,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. PRIM juga menjadi emiten ke-13 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Hingga saat ini, perusahaan yang berdiri pada 2013 itu mengelola dua rumah sakit yang terletak di Medan dan Jambi. Perseroan menargetkan dapat memiliki 1.200 tempat tidur pada akhir 2018.