Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sky Energy Indonesia (JSKY) Targetkan Kenaikan Laba 45%

PT Sky Energy Indonesia Tbk. membidik kenaikan laba sebesar 45% pada tahun ini. Dari data perseroan, pada kuartal I/2018 emiten berkode saham JSKY itu telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20%.
Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia (JSKY) Jackson Tandiono (kedua kiri) didampingi Investor Relation Theodorus Halim (kiri) berbincang dengan Dirut PT Asuransi Jiwa Adisarana Wana Artha (WanaArtha Life) Yanes Matulatuwa, sebelum konferensi pers, di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia (JSKY) Jackson Tandiono (kedua kiri) didampingi Investor Relation Theodorus Halim (kiri) berbincang dengan Dirut PT Asuransi Jiwa Adisarana Wana Artha (WanaArtha Life) Yanes Matulatuwa, sebelum konferensi pers, di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sky Energy Indonesia Tbk. membidik kenaikan laba sebesar 45% pada tahun ini. Dari data perseroan, pada kuartal I/2018 emiten berkode saham JSKY itu telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20%.

Selama 3 bulan pertama tahun ini, JSKY telah mencatatkan laba senilai Rp5,97 miliar. Adapun total penjualan mencapai Rp104 miliar, di mana 44% dari jumlah tersebut merupakan hasil penjualan di luar negeri.

"Laba tahun lalu kami di Rp22 miliar, dan tahun ini target laba baik sekitar 40% atau di kisaran Rp32 miliar," kata General Manager Finance & Accounting Sky Energy Indonesia Christoper Liawan di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Dia menambahkan, kontribusi ekspor pada tahun ini diyakini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 34%. Secara total, hingga penghujung tahun mendatang perseroan membidik kontribusi ekspor mencapai 50%.

Adapun destinasi ekspor yang akan disasar oleh perseroan pada tahun ini adalah negara-negara di kawasan Eropa terutama Turki, Amerika Serikat, Jepang, serta dua negara di kawasan Asia Tenggara yakni Thailand dan Filipina.

Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk. Jackson Tandiono optimistis, peningkatan ekspor akan mendongkrak laba perseroan. Apalagi, JSKY juga mengikuti berbagai proyek pemerintah dan berperan sebagai suplaier solar panel.

"Kami yakin bisa meningkat. Pendapatan dan laba paling besar akan ada pada kuartal III/2018 dan kuartal IV/2018 karena di saat itulah berbagai proyek pemerintah mulai berjalan," kata dia.

Secara total, perusahaan tersebut mengincar penjualanh mencapai Rp539 miliar sepanjang tahun ini. Angka tersebut naik sebesar 28,63% dibandingkan penjualan pada tahun lalu yang tercatat hanya senilai Rp419,89 miliar.

JSKY merupakan perusahaan energi terbarukan pertama dan satu-satrunya yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Dengan fokus memproduksi modul surya, JSKY memiliki kapasitas produksi 100 MW panel surya (solar panel) dan 50 MW sel surya.

JSKY adalah emiten baru di pasar modal. Perusahaan ini resmi melantai di bursa pada Maret lalu. Dalam penawaran umum perdana, perusahaan melepas 203,26 juta lembar saham dengan harga Rp400.

Volume itu setara dengan 20,002% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dana perolehan dari IPO ialah Rp81,30 miliar. Salah satu pihak yang membeli saham JSKY adalah perusahaan asuransi Wana Artha Life. Wana Artha Life 10% saham JSKY dengan nilai Rp40 miliar.

Presiden Direktur Wana Artha Life Yanes matulatuwa mengatakan, perseroan melihat sektor energi terbarukan sebagai industri masa depan yang menjanjikan dan perlu didukung oleh banyak pihak.

"Investasi kami terhadap JSKY merupakan benar merah antara strategi investasi Wana Artha Life dan komitmen perseroan untuk mendukung pembangunan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper