Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) resmi menerima permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY). Permohonan JSKY dikabulkan melalui putusan PKPU No. 308/Pd.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst, pada 22 Desember 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Majelis Hakim telah memutuskan beberapa hal dalam putusan tersebut. Pertama adalah menerima permohonan PKPU dari JSKY.
Kedua, menyatakan JSKY dalam keadaan PKPU sementara. Berikutnya, menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada PN Jakpus untuk mengawasi proses PKPU JSKY sebagai termohon.
Putusan tersebut juga menunjuk dan mengangkat Yudhi Bimantara sebagai pengurus PKPU proses PKPU atau selaku kurator dalam hal JSKY dinyatakan pailit. Adapun Hakim Pengawas akan melaporkan perkembangan yang dicapai selama proses PKPU dalam rapat permusyawaratan Hakim pada 3 Februari 2022.
Berdasarkan data RTI, mayoritas saham JSKY dipegang oleh investor publik sebanyak 1,32 miliar (1.323.841.793) saham atau setara 65,14 persen. Komposisi pemegang saham terbanyak kedua dipegang oleh PT AJ Adisarana Wanaartha sebesar 413,31 juta (413.316.700) saham atau setara 20,33 persen.
Selain itu, influencer saham Belvin Tannadi juga sempat menggenggam lebih dari 5 persen saham JSKY. Belvin juga pernah beberapa kali mengulas saham JSKY secara teknikal maupun beberapa berita yang beredar terkait JSKY.
Baca Juga
Pada daftar pemegang saham di atas 5 persen terbaru dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Juni 2021, Belvin tercatat memiliki 104.322.900 atas saham JSKY. Jumlah tersebut setara 5,13 persen dari total keseluruhan saham disetor dan ditempatkan JSKY.
Namun, ketika melihat daftar pemegang saham di atas 5 persen per 1 November 2022, nama Belvin tidak lagi tercatat pada saham JSKY. Dalam daftar tersebut, nama Belvin hanya tercatat sebagai pemegang saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) dengan 109.769.300 saham atau setara 5,94 persen.
Masih dalam data yang sama, tercatat masih ada saham JSKY yang dipegang oleh Wanaartha melalui Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha sebanyak 413,31 juta (413.316.700) saham atau setara 20,33 persen. Kemudian Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga masih menggenggam 203.352.927 saham atau setara 10 persen.