Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOWR Bagikan Dividen Final Rp1,2 Triliun

Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk., akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp1,2 triliun. Pada tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,1 trilun.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten infrastruktur telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk., akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp1,2 triliun. Pada tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,1 trilun.

Dalam keterangan resmi yang dipublikasikan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perseroan menyebut total dividen sebesar Rp1,2 triliun tersebut telah termasuk dividen interim yang telah dibayarkan perseroan sebesar Rp306 miliar pada akhir 2017.

"Apabila dibandingkan dengan kapitalisasi pasar saat ini, maka diperkirakan dividend yield mencapai sekitar 4%," ungkap perseroan, Rabu (9/5/2018).

Dalam RUPS siang ini, emiten dengan kode saham TOWR tersebut mendapatkan restu pemegang saham untuk melaksanakan stock split dengan rasio 1:5. Pelaksanaan stock split tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi pasar.

Perseroan menargetkan aksi korporasi tersebut dilaksanakan paling lambat sebelum RUPS 2019.

Pada kuartal I/2018, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,36 triliun atau meningkat 3,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, EBITDA perseroan meningkat 3% menjadi Rp1,16 triliun.

Selama Januari-Maret 2018, jumlah menara perseroan naik 2,8% secara year-on-year (yoy) menjadi lebih dari 15.000 unit, dengan jumlah penyewa (tenant) naik 5% menjadi 25.278 penyewa. Pada 2018, TOWR telah memiliki order organik dengan jumlah lebih dari 2.000 penyewa baru.

Adapun perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp2,5 triliun pada tahun ini, yang akan digunakan untuk ekspansi organik. Anggaran belanja modal tersebut bersumber dari pinjaman baru dan arus kas operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper