Bisnis.com, JAKARTA — Pencatatan saham perdana PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir batal dilakukan lantaran ada dugaan kegagalan underwriter dalam menyerap saham sesuai dengan kontrak.
Komisaris Independen PMUI Theo Lekatompessy menuturkan perusahaan telah menyelesaikan seluruh kewajiban administratif dan regulasi. Namun, distribusi saham justru mengalami hambatan saat memasuki tahap penjualan.
“Karena tidak bisa jualan akhirnya tidak memenuhi target atau ketentuan dan karena tidak memenuhi ketentuan, ya terpaksa tidak dikasih untuk perusahaan listing,” ujar Theo saat dihubungi, Rabu (9/7/2025) malam.
Dia menjelaskan bahwa kegagalan itu terjadi karena hanya sekitar 25% saham atau 290 juta lembar yang diserap pasar. PMUI diketahui menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham kepada publik dengan harga penawaran sebesar Rp180 per saham.
Padahal, lanjutnya, PMUI telah meneken kontrak penjaminan emisi dengan skema full commitment. Artinya, underwriter berkewajiban menyerap seluruh saham sisanya.
“Jadi, kami kontraknya full commitment sehingga sebetulnya bukan urusan kami. Mau laku tidak laku, dia [underwriter] ambil sendiri. Nah, masalahnya dia gagal penuhi janji. Jadi dia enggak boleh bilang gagal jualan karena full commitment,” kata Theo.
Baca Juga
Theo menambahkan bahwa pihak underwriter akhirnya menyatakan tidak sanggup melanjutkan. Sementara itu, BEI sudah menjadwalkan pencatatan saham.
Dalam kondisi tersebut, pengendali PMUI terpaksa mengambil alih penyerapan agar proses pencatatan saham perdana tetap bisa berlangsung besok, Kamis (10/7/2025).
“Akhirnya kami putuskan kalau memang tidak sanggup diambil alih karena tidak mungkin mau ganti [underwriter] jelang listing. Ya akhirnya, kalau bahasa kasarnya, kami harus ‘cuci brankas’ untuk menalangi,” pungkas Theo.
Setelah seluruh dokumen dan syarat administrasi dilengkapi oleh pihak emiten, BEI akhirnya memberikan lampu hijau agar proses pencatatan tetap bisa dilanjutkan.
“Kami rescue semua, semua dokumentasi dilengkapi, kami dibantu dan BEI memberikan kesempatan. Akhirnya, tadi diputuskan besok bisa listing,” ucapnya.
Sementara itu, dalam perkembangan lain, Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan bahwa berdasarkan koordinasi dengan penjamin emisi dan PMUI, perseroan telah memenuhi ketentuan pencatatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.