Bisnis.com, JAKARTA – Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah penerbitan obligasi sebesar Rp2 triliun dan harga penawaran 100% dari nominal tersebut.
Dari dokumen riset yang dipublikasikan Indopremier Sekuritas, Obligasi Berkelanjutan II Indonsat Tahap III Tahun 2017 tersebut memiliki beberapa jangka waktu yaitu Seri A selama 370 hari, Seri B selama 3 tahun, Seri C selama 5 tahun, Seri D selama 7 tahun, dan Seri E selama 10 tahun.
Tingkat indikasi bunga pun bervariasi mulai dari Seri A sebesar 5,75% – 6,25% per tahun, Seri B sebesar 6,70% – 7,45% per tahun, Seri C sebesar 6,95% – 7,70% per tahun, Seri D sebesar 7,75%–8,25% per tahun, dan Seri E 8,25% – 8,75% per tahun.
Obligasi emiten dengan kode saham ISAT tersebut memiliki peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch Ratings, dan tidak memiliki jaminan khusus.
Indopremier menyebut ada beberapa hal yang menjadi keunggulan Indosat seperti reputasi sebagai perusahaan operator dengan layanan telekomunikasi lengkap, jaringan seluler dan basis pelanggan yang lengkap, arus kas yang kuat, manajemen yang baik, dan dukungan pemegang saham yang kuat.
PT Indosat Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,8% menjadi Rp1,1 triliun pada tahun lalu. Kenaikan kinerja finansial tersebut terdorong oleh pertumbuhan industri telekomunikasi, sekaligus kreatifitas perseroan menciptakan produk-produk baru.
Baca Juga
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham ISAT tersebut berhasil membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp29,9 triliun atau meningkat 2,5% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan konsolidasian tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B atau MIDI hampir 10% dan seluler sebesar 1,7%. Perusahaan fokus pada strategi dan program transformasi operasional dan organisasi selama 2017.