Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDX Incubator: Satu Startup Melantai di Bursa pada Semester II

Bursa Efek Indonesia memperkirakan satu startup baru yang tengah dibina di IDX Incubator paling cepat akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada semester kedua tahun ini.
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia memperkirakan satu startup baru yang tengah dibina di IDX Incubator paling cepat akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada semester kedua tahun ini.

Irmawati Amran, Program Director IDX Incubator, mengatakan bahwa persiapan yang paling memakan waktu bagi go public perusahaan startup adalah untuk membentuk perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG).

Menurutnya, GCG startup membutuhkan waktu minimal 1 tahun untuk mempersiapkan mindset dan mental pendiri serta timnya untuk tidak saja menyiapkan produk, tetapi membentuk perusahaan yang solid.

Menurutnya, di antara 42 startup binaan IDX Incubator saat ini, baru 1 startup yang sudah siap secara GCG, memiliki produk yang telah melalui proses validasi pasar dan menghasilkan pendapatan. Meski enggan menggungkapkan identitasnya, tetapi dirinya memberi petunjuk bahwa startup yang dimaksud bergerak di bidang industri Internet of things (IoT).

“Mudah-mudahan mereka bisa penuhi laporan keuangan pada semester pertama, Maret atau Juni, sehingga bisa go pulic semester kedua tahun ini,” katanya, Selasa (3/4/2018).

Adapun, sejumlah startup di IDX Incubator yang bergerak di bidang industri IoT antara lain pertama, Helion, provider internet mobile menggunakan balon udara. Kedua, eNose Meter, alat kesehatan dengan sensor berbasis elektronik dengan bahan dasar urin.

Ketiga, VAsatu, aplikasi keamanan ekstra bagi perorangan, keluarga, dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi mobile application, jaringan internet dan telekomunikasi, serta jaringan sosial.

Keempat, AC Konek, IoT monitor AC dan suhu ruangan yang dapat dimonitor melalui smartphone dengan model bisnis B to B.

Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa tahun ini kemungkinan akan ada 2 startup yang listing di BEI. Startup yang listing tidak melulu berasal dari IDX Incubator.

“Yang bisa itu startup yang sudah komersial, yang sudah punya pendapatan, sudah ada track record, syukur-syukur sudah lama beroperasi. Insyaallah bisa dua tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper