Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan PT Nusa Raya Cipta Tbk. tergerus 12,6% secara year-on-year pada 2017.
Berdasarkan siaran pers perseroan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (3/4/2018), Nusa Raya Cipta mengantongi Pendapatan Rp2,16 triliun pada 2017. Jumlah tersebut turun 12,6% dari periode sebelumnya Rp2,47 triliun.
Kendati pendapatan perseroan turun, emiten berkode saham NCRA itu menekan pos pengeluaran beban lainnya dari Rp6,79 triliun pada 2016 menjadi Rp511,36 miliar pada 2017. Sebaliknya, pendapatan lainnya melonjak dari Rp27,25 miliar menjadi Rp122,98 pada tahun lalu.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk NRCA naik signifikan 51,7% secara yoy. Laba bersih naik dari Rp101,09 miliar pada 2016 menjadi Rp153,44 miliar pada 2017.
Dalam paparanya, manajemen NRCA mengungkapkan mendapat keuntungan dari penjualan investasi jangka panjang tol Cikopo Palimanan pada kuartal II/2017 senilai Rp97,26 miliar.
Di sisi lain, nilai kontrak baru NRCA senilai Rp2,84 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut hanya naik tipis 1,1% dari realisasi periode sebelumnya Rp2,81 triliun. “Realisasi kontrak baru tahun lalu 86,1% dari target perseroan Rp3,3 triliun,” tulis manajemen melalui siaran pers, Selasa (3/4/2018).
Baca Juga
NRCA menyebut sejumlah proyek utama yang didapatkan pada tahun lalu antara lain Synthesis Residence, Kemang, Alexandria Tower Silk Town, Tangerang, Yogya Sumber Sari Juction, Bandung, Mason Pine Hotel, Padalarang, Capital Square, Surabaya, Hotel dan Showroom Srikandi, Surabaya, Hotel Solis Ubud, Bali, dan Andaz Hotel, Bali.