Bisnis.com, JAKARTA—PT Hanson International Tbk. menargetkan tambahan cadangan lahan tahun ini akan mencapai 500 hektare.
Hermawan Raharjo, Corporate Finance dan Investor Relation Hanson International, mengatakan bahwa perseroan telah menyerap dana belanja modal senilai Rp800 miliar pada awal tahun ini untuk pembelian lahan baru di level cucu perusahaan.
Nilai ini berbeda dibandingkan yang semula disampaikan Komisaris Utama Hanson International, Benny Tjokrosaputro, bahwa perseroan hanya menganggarkan belanja modal Rp500 miliar tahun ini.
“Tahun ini Hanson menargetkan untuk dapat menambah lahan baru seluas 500 hektare untuk pengembangan kota-kota baru di koridor Maja-Serpong yang berorientasi pada pengembangan hunian murah dan terjangkau akses transportasi masal,” katanya dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (14/3/2018).
Dengan penambahan lahan ini, cadangan lahan emiten dengan kode saham MYRX ini bersama anak-anak perusahaannya dapat meningkat dari sekitar 4.700 ha pada awal tahun ini menjadi sekitar 5.200 ha pada akhir tahun nanti.
Hermawan mengatakan, penambahan lahan tersebut merupakan bagian dari realisasi visi perseroan untuk terus memberikan kontribusi terhadap program 1 juta rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Baca Juga
Ketersediaan lahan merupakan elemen yang krusial bagi pembangunan rumah murah karena sangat menentukan skala pengembangan, biaya pokok dan harga jual rumah.
Sebelumnya, Benny mengatakan bahwa dirinya mendorong MYRX untuk selalu membeli tanah dua kali lebih banyak dibandingkan tanah yang dijual setiap tahun.
MYRX mencatatkan peningkatan cadangan lahan 29% hanya dalam waktu lima bulan terakhir 2017 dari semula 3.700 ha per Juli 2017 menjadi 4.785 ha per Desember 2017. Perseroan berada di posisi kedua sebagai emiten dengan cadangan lahan terbesar setelah PT Bumi Serpong Damai Tbk. yang seluas 5.950 ha.
Cadangan lahan terbesar MYRX ada di Maja, Lebak, Banten, yakni seluas 3.260 ha. Selanjutnya, lokasi cadangan lahan terbesar lainnya ada di Serpong, Tangerang, Banten, yakni 850 ha.
Sementara itu, di lokasi-lokasi lainnya luasnya kurang dari 500 ha. Di Bekasi, MYRX memiliki cadangan lahan 471 ha, di Cengkareng ada 146 ha dan di Tigaraksa ada 58 ha.