Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanson Indonesia (MYRX) Siapkan Proyek Baru Ambisius

PT Hanson International Tbk. berencana meluncurkan 3-4 proyek baru dengan skala yang signifikan tahun ini untuk menggenjot kinerja keuangan perseroan.
Komisaris Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro memberikan penjelasan pada seminar Fundamental Step for Better Future di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Komisaris Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro memberikan penjelasan pada seminar Fundamental Step for Better Future di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hanson International Tbk. berencana meluncurkan 3-4 proyek baru dengan skala yang signifikan tahun ini untuk menggenjot kinerja keuangan perseroan.

Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama Hanson International, mengatakan bahwa proyek tersebut bagian dari deal bisnis baru perseroan tahun ini. Namun, dirinya enggan mengungkapkan identitas proyek-proyek tersebut.

“Nanti kita akan buka satu per satu, sekarang jangan dulu,” katanya, dikutip Rabu (8/3/2018).

Benny mengatakan, semua proyek tersebut berlokasi di Jabodetabek, sebab seluruh lahan perseroan memang hanya ada di Jabodetabek. Emiten dengan kode saham MYRX ini memiliki cadangan lahan seluas 4.785 ha per Desember 2017.

Cadangan lahan tersebut tersebar di Maja (3.260 ha), Bekasi (471 ha), Cengkareng (146 ha), Serpong (850 ha), dan Tigaraksa (58 ha).

Selain 3 hingga 4 proyek baru yang masih dirahasiakan tersebut, MYRX tengah menangani 3 proyek di Maja dan Serpong, atau dua lokasi dengan cadangan lahan terbesar perseroan.

Pertama, perseroan masih akan melanjutkan proyek kota terpadu Maja Raya. Proyek ini menyasar segmen bawah hingga menengah-bawah dengan kisaran harga Rp130 juta hingga Rp350 juta. Proyek ini memiliki area pengembangan 3.000 ha dengan proyeksi jangka waktu pengembangan lebih dari 20 tahun.

Sejauh ini, 11.000 unit di Maja Raya telah terjual dengan 2.500 unit di antaranya telah selesai dibangun. Targetnya, akan dikembangkan lebih dari 100.000 hunian di proyek ini.

Kedua, proyek klaster perumahan Serong Kencana/ Forest Hill di Serpong. Proyek ini menyasar segmen menengah-bawah hingga menengah dengan kisaran harga Rp250 juta hingga Rp700 juta. Proyek ini memiliki area pengembangan 46 ha dengan taksiran masa pengembangan 3 tahun.

Proyek ini hanya terdiri atas sekitar 1000 unit hunian dan semuanya telah terjual. Sebanyak 800 unit di antaranya sudah selesai dibangun, sehingga perseroan tinggal membangun 200 unit sisanya.

Ketiga, proyek kota terpadu Millenium City di Serpong yang menyasar segmen menengah hingga menengah atas dengan rentang harga Rp450 juta hingga Rp1,5 miliar. Proyek ini baru memasuki tahap finalisasi perencanaan pembangunan.

Proyek ini akan menempati lahan seluas kurang lebih 1000 ha dengan target masa pengembangan lebih dari 15 tahun dan jumlah unit huniannay sekitar 25.000 unit.

Selain itu, dalam jangka panjang MYRX juga berencana menghubungkan ketiga proyek tersebut atau menghubungkan Maja dan Serpong ke dalam satu kawasan mega proyek The Grand Jakarta City dengan luas wilayah sekitar 15.000 ha.

Proyek Maja Raya disebut sebagai fase 1, sementara Millenium City sebagai fase 2. Sementara itu, Maja-Serpong Corridor akan menjadi fase 3 dengan total area sekitar 11.000 ha dengan estimasi total hunian dan properti komersial lebih dari 40.000 unit.

Di tengah-tengah proyek The Grand Jakarta City akan membentang tol Serpong – Maja sepanjang 30 km yang kini tengah diinisiasikan oleh Hanson Group bersama salah satu BUMN. Bila berjalan lancar, tahun depan proyek tol senilai Rp5 triliun ini akan mulai dikonstruksikan dengan estimasi waktu pengerjaan 2 tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper