Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (8/3/2018), harga surat utang negara atau SUN akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan.
I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas mengatakan bahwa hal tersebut didukung oleh katalis positif dari nilai tukar rupiah yang diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan.
Selain itu, imbal hasil surat utang global yang cenderung turun pada perdagangan kemarin, dan adanya kenaikan peringkat Indonesia oleh Rating adn Investment Information Inc juga menjadi faktor pendukung.
"Namun, menurunnya angka cadangan devisa serta kebijakan presiden Trump yang masih mengkhawatirkan investor akan menjadi katalis negatif pada perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian, Kamis (8/3/2018).
Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.
Made mengatakan, naiknya imbal hasil surat utang regional serta menurunnya angka cadangan devisa menjadi katalis negatif yang mendorong kenaikan imbal hasil SUN kemarin, Rabu (7/3/2018).
Kenaikan imbal hasil SUN masih lebih dipengaruhi faktor eksternal seperti kebijakan tarif yang akan dilakukan Presiden Trump serta masih cenderung naiknya imbal hasil surat utang global.
Adapun, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2018 tercatat sebesar US$128,06 milar, lebih rendah dibandingkan dengan akhir Januari 2018 yang sebesar US$131,98 miliar menjadi katalis negatif pada perdagangan kemarin.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 10 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 8 bps dengan harga turun hingga sebesar 30 bps.
"Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor panjang masih mengalami tren sideways, sedangkan tenor pendek terlihat masih mengalami tren penurunan," katanya.