Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia mengestimasikan akan ada 5 perusahaan baru yang akan mencatatkan saham perdana di BEI pada kuartal pertama tahun ini.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa setelah PT LCK Global Kedaton Tbk. melakukan pencatatan saham perdana hari ini, Selasa (16/1/2018), masih ada sekitar 4 emiten lainnya yang akan menyusul.
“Ada 4 kalau tidak salah yang akan mau listing di kuartal pertama. Sudah 4 yang di pipeline. Ada beberapa lagi yang sudah masukin registrasi, mungkin ada 3 perusahaan,” ungkapnya, Selasa (16/1/2018).
Samsul masih enggan mengungkapkan identitas dari perusahaan-perusahaan yang dimaksud. Namun, dari sektornya ada yang berasal dari sektor energi dan bank. Belum ada anak usaha BUMN dalam daftar tersebut.
“Belum tahu juga berapa size-nya. Lumayan banyak lah,” katanya.
Adapun, tahun ini BEI menargetkan jumlah emiten baru tidak kurang dari jumlah yang berhasil dicapai tahun lalu, atau sekitar 35 emiten baru.
Pada kuartal pertama tahun lalu, hanya ada 2 emiten yang melakukan pencatatan saham perdana di BEI, yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. dan PT Bintaco Dharma Tbk. Keduanya listing pada Maret 2017.
Namun, pada kuartal kedua tahun lalu, ada 18 emiten baru yang listing di BEI. Total hingga akhir tahun, BEI mengantongi 37 emiten baru.