Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo senilai Rp1 triliun untuk memperkuat belanja modal dan pembiayaan armada.
Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengungkapkan pembayaran pinjaman dilakukan dengan cara 48 kali angsuran setiap bulan, dengan jatuh tempo 6 tahun, atau tidak melebihi September 2023. Dia mengungkapkan, pinjaman akan digunakan untuk menunjang secara langsung kegiatan operasional Blue Bird dan anak-anak perusahannya. Lebih detail, sambungnya, pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan armada transportasi taksi, bus dan rental.
"Pinjaman untuk menunjang kelangsungan usaha perseroan dan anak-anak perseroan," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (11/10/2017).
Hingga Juni 2017, emiten bersandi saham BIRD memiliki utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun mencapai Rp482,71 miliar dan utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun mencapai Rp855,32 miliar.
Adapun, total liabilitas BIRD hingga Juni 2017 mencapai Rp2,29 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp4,7 triliun. Hingga Juni 2017, nilai aset emiten bersandi saham BIRD ini mencapai Rp7 triliun, yang terdiri dari aset tidak lancar Rp6,07 triliun dan aset lancar mencapai Rp924,09 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan BIRD pada paruh pertama tahun merosot 15,74% year on year (yoy) menjadi Rp2,08 triliun, dari sebelumnya Rp2,47 triliun. Adapun laba bersih menurun 15,68% yoy menuju Rp193,07 miliar, dari sebelumnya Rp228,97.
Untuk meningkatkan pendapatan, BIRD telah melakukan kerja sama dengan aplikasi online sejak Februari 2017. Kendati begitu, segmen pendapatan dari taksi masih menurun sepanjang paruh pertama tahun ini.
Hingga Juni 2017, pendapatan dari kendaraan taksi Blue Bird mencapai Rp1,69 triliun, turun 18,75% dari posisi Rp2,08 triliun pada periode yang tahun sebelumnya.
Pada kuartal III/2017, manajemen BIRD menilai banyaknya long weekend membuat pelanggan di Jakarta berkurang drastis. Padahal 80% armada milik BIRD beroperasi di Ibu Kota Negara. Secara lebih rinci, 68%-70% pelanggan yang naik ataupun turun terpusat di sekitar kawasan Jendral Sudirman dan MH Thamrin.
Namun, BIRD optimis, pendapatan pada kuartal IV/2017 bisa dipacu. Target pendapatan sepanjang tahun ini diharapkan serupa dengan pemasukan pada 2016 senilai 4,79 triliun. Tahun lalu, pendapatan neto itu turun 12,36% y-o-y.
Blue Bird (BIRD) Raih Pinjaman Rp1 Triliun
PT Blue Bird Tbk. memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo senilai Rp1 triliun untuk memperkuat belanja modal dan pembiayaan armada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Riendy Astria
Topik
Konten Premium