HARGA EMAS 5 MEI: Pukul 12.57 Spot Naik 5,20 Poin

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas melemah pada pembukaan hari ini. Spot Dibuka Melemah 0,10 Poin ke Level US$1.228,50 per troy ounce.

Pergerakan harga emas hari ini berkisar US$1.227,80-US$1.229,50 per troy ounce

Perdagangan kemarin, (Kamis, 4/5/2017), emas melemah seiring penguatan dolar AS yang didorong ekspektasi penaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve pada Juni.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,95% atau 11,90 poin ke US$1.236,60 per ounce pada pukul 13.15 WIB, setelah dibuka turun 0,80% atau 10 poin di posisi 1.238,50.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lanjut naik 0,10% atau 0,101 poin ke 99,310, setelah kemarin berakhir dengan penguatan 0,24% atau 0,233 poin di posisi 99,209.

Seperti dilansir Reuters, The Fed menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dengan pernyataan bullish yang mengabaikan lesunya pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama.

Bank sentral AS tersebut menyatakan bahwa tingkat inflasi telah mendekati targetnya serta menekankan kekuatan pasar tenaga kerja, sehingga memberi tanda prospek pengetatan kebijakan moneter dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada Juni.

“Sikap The Fed yang terlihat tak terganggu dengan perlambatan pada kuartal pertama serta pandangan optimisnya telah menekan emas kembali, mengingat skenario dua kali kenaikan lebih lanjut tahun ini tetap kuat,” ujar Tai Wong, direktur perdagangan logam mulia dan dasar untuk BMO Capital.

Seperti diketahui, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi permintaan untuk logam mulia tak berbunga seperti emas, serta membuat emas yang bernilai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

“Sepertinya pelemahan (pada logam mulia) dapat berlanjut. Namun, kami memperkirakan masa konsolidasi dalam jangka yang cukup pendek dan tidak melihat penurunan substansial di bawah level US$1.200 untuk emas dalam waktu dekat,” ujar analis INTL FCStone Edward Meir.

Perhatian para investor selanjutnya akan tertuju pada laporan non-farm payrolls AS bulanan pada Jumat, demi memperoleh tanda-tanda lebih besar atas kecenderungan arah kenaikan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun ini.

Sejumlah ekonom dalam survey Reuters memperkirakan pertambahan sebesar 185.000 pekerjaan di AS pada April, naik dari 98.000 pekerjaan pada Maret.

Menurut Institute for Supply Management, indeks aktivitas non-manufaktur (jasa) naik ke 57,5 pada April dari posisi 55,2 pada Maret, melampaui prediksi untuk 55,8 dari jajak pendapat Reuters terhadap 64 ekonom.

Sementara itu, lembaga riset ADP pada Rabu melaporkan kenaikan sebesar 177.000 pekerjaan oleh pemberi kerja swasta bulan lalu. Meski angka tersebut merupakan kenaikan terkecil sejak Oktober, namun sesuai dengan perkiraan para ekonom dalam survey Reuters.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Juli 2017 turun 0,10% atau 0,016 poin ke US$16,530 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan 0,37% atau 0,061 poin di posisi 16,485.