Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Trada Maritime Proses Restrukturisasi Utang US$53,24 Juta

PT Trada Maritime Tbk. tengah memroses restrukturisasi tiga utang senilai total US$53,24 juta dan klaim asuransi yang diharapkan rampung dalam waktu dekat.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Trada Maritime Tbk. tengah memroses restrukturisasi tiga utang senilai total US$53,24 juta dan klaim asuransi yang diharapkan rampung dalam waktu dekat.

Emiten pelayaran bersandi saham TRAM itu telah mencapai kesepakatan dengan International Finance Corporation (IFC) dan Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ (BTMU) mengenai utang senilai US$34,98 juta. Bentuknya, penjualan aset (asset settlement) kapal FSO Lentera Bangsa, penerimaan hasil klaim asuransi Lentera Bangsa dan cash settlement.   

"Finalisasi penyelesaian utang diharapkan selesai pada kuartal I tahun ini," kata Asnita Kasmy, Direktur Trada Maritime, dalam surat perseroan kepada Bursa Efek Indonesia yang diterima Bisnis, Kamis (2/2/2017).

Perseroan juga telah mencapai kesepakatan dengan Bank Mandiri Singapore terkait utang perseroan senilai US$10 juta. Penyelesaian utang termasuk perpanjangan atas fasilitas kredit, penjualan aset kapal MV Samudera Bangsa dan cash settlement.

Selain itu, TRAM tengah berkomunikasi intensif dengan ICBC untuk merampungkan utang perseroan senilai US$8,26 juta.

"Diharapkan dalam waktu dekat ini dapat meraih dan menandatangani kesepakatan seluruh utang perseroan di ICBC," kata Asnita. Penyelesaian utang termasuk penjualan aset.

Soal klaim asuransi FSO Lentera Bangsa, TRAM saat ini menghadapi arbitrase dari perusahaan Salvage, Svitzer Salvage B.V atas biaya jasa Svitzer dalam menyelamatkan kapal berserta kargo dan peralatan di atas kapal dengan total klaim sebesar US$17,04 juta. Perseroan saat ini masih mempelajari hasil putusan dan penetapan arbitrase tersebut.  

"Perseroan yakin tidak ada alasan hukum bagi perseroan untuk membayar klaim Svitzer karena klaim tersebut sudah dijamin dan dibayarkan oleh pihak asuransi dan pemilik kargo," tulis Asnita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper