Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas pasar modal diminta bekerja keras untuk memperbaiki kebijakan dan menjaga kepercayaan investor demi berkontribusi mendorong kinerja sektor keuangan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan perdagangan saham 2017 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa(3/1/2017). Bursa saham dibuka pada level 5290,38 atau merosot 0,38% dari angka penutupan bursa 30 Desember 2016 lalu yang sebesar 5296,71.
Wapres Kalla menyadari bahwa ekonomi dunia sedang melambat, namun kondisi ekonomi nasional memberi harapan terciptanya stabilitas yang baik di tengah perlambatan tersebut.
“Harapan itu hanya ada bila kita bekerja sama dengan baik, bekerja keras memperbaiki dan menjaga kepercayaan masyarakat, karena bursa ini lembaga yang mempertaruhkan kepercayaan,”ujar Wapres Kalla, Selasa (3/1/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menyampaikan peningkatan IHSG sepanjang 2016 tak lepas dari dukungan semua pemangku kepentingan yang telah menjaga kepercayaan investor, sehingga pasar modal diyakini sebagai alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya bersumber dari dana perbanan.
Ke depan, regulator berharap kinerja pasar modal nasional lebih bergairah. Sejumlah hal yang perlu dilakukan ialah mendorong penawaran umum perdana saham lebih banyak, menyediakan produk investasi pasar modal yang lebih beragam, mengembangkan infrastruktur pasar modal, menguatkan tata kelola korporasi, dan mengembangkan edukasi baik bagi investor baru maupun investor yang sudah ada.
“Dengan perbaikan fundamental melalui kebijakan pemerintah diharapkan pasar modal lebih baik,”tuturnya.