Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten jasa pertambangan PT Ratu Prabu Energi Tbk. mencetak laba bersih sebanyak Rp1,55 miliar per September 2016, turun 89% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan Ratu Prabu yang dikutip Bisnis.com, Kamis (24/11/2016), laba perseroan turun karena pendapatan melorot. Total pendapatan emiten bersandi saham ARTI itu turun 20% menjadi Rp169,19 miliar.
Kendati pendapatan susut, beban pokok tetap mencatat kenaikan 5,7% menjadi Rp89,83 miliar. Alhasil, laba kotor Ratu Prabu turun hingga 37% menjadi Rp79,35 miliar.
Berdasarkan segmen, pendapatan Ratu Prabu paling besar disumbang sewa ruang kantor sebanyak Rp91 miliar. Angka itu meningkat 22,18% berkat perpanjangan durasi sewa dari PT Thiess Contractors Indonesia.
Durasi sewa diperpanjang selama 42 bulan dengan sewa per bulan mencapai US$61.190. Tambahan sewa dari Thiess sekaligus membuat perusahaan itu menyumbang 8,66% terhadap total pendapatan perseroan.
Untuk diketahui, Ratu Prabu memiliki dua gedung perkantoran yang disewakan di bilangan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Di sisi lain, bisnis yang terkait dengan minyak kompak mengaami penurunan. Pendapatan dari jasa konsultan minyak turun 26%, sewa rig turun 53%, dan jasa minyak lainnya juga melorot 83%.