Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILIHAN INVESTASI: Bunga Bank Turun, Reksa Dana Pasar Uang Jadi Alternatif

Reksa dana pasar uang dapat menjadi instrumen investasi alternatif di tengah tren penurunan suku bunga perbankan.
/Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Reksa dana pasar uang dapat menjadi instrumen investasi alternatif di tengah tren penurunan suku bunga perbankan.

Direktur Utama Danareksa Investment Management Prihatmo Hari Mulyanto menuturkan penurunan suku bunga disebabkan oleh inflasi yang terus turun. Akibatnya, bunga bank baik tabungan maupun deposit menjadi kurang menarik.

Sepanjang tahun berjalan, BI Rate telah melandai 100 basis poin ke level 6,5%. Di sisi lain, Lembaga Penjamin Simpanan pun ikut merespon rendahnya inflasi dengan menurunkan tingkat bunga penjaminan rupiah sebesar 50 bps.

"Suku bunga rendah seperti sekarang ini, masyarakat bisa mulai melirik produk investasi yang memberikan imbal hasil menarik, seperti reksa dana pasar uang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (11/10/2016).

Reksa dana pasar uang, lanjutnya, merupakan produk investasi yang mudah dicairkan alias likuid dan memiliki risiko yang relatif rendah.

Prihatmo menambahkan, kebijakan investasi produk reksa dana pasar uang 100% masuk pada instrumen deposito atau obligasi. Efek yang menjadi basis produk reksa dana pasar uang memiliki tenor jangka pendek atau kurang dari satu tahun.

"Meskipun suku bunga simpanan turun, imbal hasil pasar uang masih akan terjaga dengan potensi kenaikan dari harga obligasi," imbuhnya.

Berdasarkan data Infovesta Utama, rerata produk reksa dana pasar uang membukukan kinerja 3,73% sepanjang Januari-September 2016. Secara bulanan, kinerja Infovesta Money Market Fund Index mencapai 0,34%.

Pada periode tersebut, lima produk yang membukukan kinerja paling kinclong adalah Insight Money    6,31%, Cipta Dana Cash 6,30%, Sucorinvest Money Market Fund 5,94%, Nikko Indonesia Money Market Fund 5,76%, dan HPAM Ultima Money Market 5,72%.

Kendati demikian, sejumlah produk menorehkan kinerja yang kurang baik, bahkan negatif. Produk reksa dana pasar uang tersebut, antara lain Bahana Liquid Priority Fund -0,08%, Mandiri Kapital Syariah -0,08%, RHB Money Market Fund 3 -0,14%, BNI-AM Dana Pasar Uang Likuid Prioritas -2,00%, dan Bahana Liquid Cash -6,07%.

Prihatmo menambahkan Danareksa Investment  Management mengelola sejumlah produk reksa dana pasar uang. Total dana kelolaannya hampir mencapai Rp2 triliun pada akhir September 2016. Salah satu produk unggulannya, yakni Danareksa Seruni Pasar Uang II.

Pada akhir September 2016, Otoritas Jasa Keuangan mencatat komposisi dana kelolaan reksa dana pasar uang mencapai Rp29,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper