Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Emas Dihantam Rentetan Data Tenaga Kerja AS

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka dengan pergerakan stagnan di US$1.364,70 per ounce dan melemah hingga 0,50% atau 6,80 poin ke US$1.357,90 per ounce pada pukul 14.53 WIB.
Emas dihantam rentetan data tenaga kerja AS./.
Emas dihantam rentetan data tenaga kerja AS./.

Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan harga emas Comex terpantau melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari kedua, Kamis (4/8/2016), menjelang rilis data tenaga kerja dari pemerintah AS yang dapat menegaskan kenaikan angka kepegawaian seperti yang dilaporkan ADP Research Institute kemarin.

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka dengan pergerakan stagnan di US$1.364,70 per ounce dan melemah hingga 0,50% atau 6,80 poin ke US$1.357,90 per ounce pada pukul 14.53 WIB. 

Pada perdagangan kemarin (3/8/2016), harga emas Comex ditutup dengan melemah 0,58% atau 7,90 poin ke US$1.364,70 akibat tertekan oleh rebound dolar AS di tengah tanda-tanda penguatan pasar tenaga kerja AS yang memicu spekulasi para pedagang akan meningkatnya kemungkinan penaikan tingkat suku bunga oleh The Fed.

ADP Research Institute kemarin melaporkan kenaikan angka kepegawaian oleh perusahaan pada bulan Juli sebesar 179.000 dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau lebih baik dari perkiraan.

Gambaran tersebut merupakan pendahuluan dari data statistik tenaga kerja bulanan AS yang akan dirilis esok hari.

“Pasar saat ini mengharapkan data non-farm payroll menunjukkan kenaikan sebesar 180.000. Namun jika hasil yang sesungguhnya lebih kuat, katakanlah 200.000 atau lebih, prediksi pasar untuk penaikan suku bunga oleh The Fed pada September dapat meningkat, dan pada akhirnya akan membebani emas,” jelas Vyanne Lai, ekonom National Australia Bank Ltd., seperti dilansir Bloomberg hari ini.

Seperti diketahui, pergerakan emas dan logam mulia lainnya sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat melekukkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berbunga.

Kemarin, Ketua The Fed Wilayah Chicago Charles Evans menegaskan perlunya penaikan suku bunga tahun ini di tengah perbaikan ekonomi, meskipun di sisi lain masih ada kekhawatiran akan tingkat inflasi yang terlalu rendah.  

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak September juga melanjutkan pelemahannya pada hari kedua sebesar 1,15% atau 0,236 poin ke US$20,235 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan 0,10% atau 0,021 poin di posisi 20,450.

Sementara, indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau berbalik menguat hingga 0,11% atau 0,109 poin ke posisi 95,672 pada pukul 14.53 WIB setelah sempat dibuka turun tipis 0,02% di posisi 95,545.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak September 2016

US$/ounce

4/8/2016

(Pk. 14.53 WIB)

1.357,90 (-0,50%)

20,235 (-1,15%)

3/8/2016

1.364,70 (-0,58%)

20,471 (-1,11%)

2/8/2016

1.372,60 (+0,96%)

20,701 (+0,98%)

1/8/2016

1.359,60 (+0,15%)

20,500 (+0,75%)

29/7/2016

1.357,50 (+1,22%)

20,347 (+0,77%)

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper