Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya Beton (WTON) Bidik Rp6 Triliun dari Proyek Kereta Cepat

PT Wijaya Karya Beton Tbk. memperkirakan bisa meraup kontrak baru dari pengadaan beton pracetak untuk proyek Kereta Cepat sebesar Rp6 triliun.
WTON juga masih mengincar sejumlah proyek pembangkit listrik, tol, dan pabrik kilang vanila./Bisnis.com
WTON juga masih mengincar sejumlah proyek pembangkit listrik, tol, dan pabrik kilang vanila./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. memperkirakan bisa meraup kontrak baru dari pengadaan beton pracetak untuk proyek Kereta Cepat sebesar Rp6 triliun.

Ferry Hendriyanto, Direktur Operasional Wijaya Karya Beton, mengatakan kontrak dari proyek kereta cepat diestimasi bisa digenggam karena induk usaha perseroan, PT Wijaya Karya Tbk. merupakan kontraktor utama proyek tersebut.

"Sekarang belum dapat, tapi pasti dapat," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (20/7/2016).

Dia menerangkan kontrak dari proyek kereta cepat baru akan diperhitungkan pada 2017. Untuk tahun ini, perusahaan bersandi saham WTON itu belum memperhitungkannya dalam target kontrak baru.

Per Juni 2016, kontrak baru yang sudah diraih WTON mencapai Rp1,9 triliun atau 44,9% dari target sebesar Rp4,3 triliun. WTON juga masih memegang kontrak bawaan atau carry over dari 2015 senilai Rp1,7 triliun.

Di Juni 2016, WTON telah mendapat kontrak baru dari proyek pembangunan jalan akses di Gedabage, Bandung ; pembangunan terminal tanki Nilai di Jawa Timur ; dan pekerjaan kontruksi paket A Manggarai--Jatinegata.

Selain itu, di paruh kedua tahun ini, Fery mengatakan, perseroan telah memenangkan kontrak pengadaan beton pracetak untuk proyek kereta layang (elevated) senilai Rp900 miliar. 

Proyek yang digarap WTON menghubungkan Stasiun Medan dengan Stasiun Araskabu sejauh 4,5 kilometer. Selain proyek yang sudah digenggam, WTON juga masih mengincar sejumlah proyek pembangkit listrik, tol, dan pabrik kilang vanila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper