Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas dan perak berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (28/6/2016), di saat para investor membukukan keuntungan, dua hari setelah reli ke level tertinggi sejak Maret 2014 dengan adanya peningkatan permintaan pada aset safe haven menyusul keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Harga emas Comex kontrak Agustus berbalik melemah 0,60% atau 8 poin ke posisi US$1.316,70 pada pukul 14.57 WIB setelah dibuka menguat 0,27% atau 3,60 poin di US$1.328,30.
Seperti dilansir Reuters hari ini, para investor meraup untung dari aset tersebut pada perdagangan hari ini ketika pound sterling dan mata uang pasar emerging market di Asia mendapatkan pijakan kembali dan minyak mentah melambung.
Hal ini menekan permintaan untuk emas. Aset safe haven acapkali dilihat sebagai naungan terhadap risiko ekonomi dan finansial.
“Sejauh ini, terdapat banyak aksi jual oleh (investor) China. Mereka telah menjadi penjual yang baik sepanjang jalan ini, terutama ketika kita (emas) melampaui US$1.300. Kita terus melihat penjualan yang pantas dari mereka,” ujar Alex Thorndike, trader MKS Group.
Menurutnya, pasar sedang mengambil jeda saat ini setelah penguatan sejak Jumat. Namun dalam beberapa minggu ke depan, harga emas diprediksi berada di kisaran US$1.375-US$1.400.
Sebaliknya, Standard Chartered bank menyebutkan bahwa reli emas telah kehilangan momentumnya dan akan sulit bagi logam mulia tersebut untuk melayang kembali di atas US$1.300 per ounce.
Bersama emas, pergerakan harga perak kontrak September berbalik melemah 0,46% atau 0,081 poin ke US$17,705 per ounce pada pukul 14.56 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,25% di posisi 17,830.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak September 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
28/6/2016 | 17,705 | -0,46% |
27/6/2016 | 17.786 | -0,30% |
24/6/2016 | 17.839 | +2,46% |
23/6/2016 | 17.410 | +0,25% |
22/6/2016 | 17.367 | -0,04% |
Sumber: Bloomberg