Bisnis.com, JAKARTA— PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) berencana melakukan penambahan modal memalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue untuk akuisisi calon entitas anak dengan menerbitkan saham baru sebanyak 4,85 miliar saham.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/6/2016) disebutkan bahwa perseroan bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 4,85 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Sebelumnya, pada keterbukaan informasi 19 April lalu, perseroan menyatakan akan menawarkan saham hingga 5,51 miliar saham baru.
Sementara itu, dilusi kepemilikan setelah HMETD dilaksanakan adalah 81,48%, sedangkan pada pengumuman sebelumnya dilusi kepemilikan sebesar 83,33%.
Penggunaan dana hasil HMETD setelah dikurangi biaya emisi saham rencananya akan digunakan untuk membeli saham Golden Harvest Pte. Ltd. (GHPL) dari Golden Harvest Cocoa Ltd. (GHCL) dan utang convertible bonds GHPL dan GHCL yang pembayarannya akan dilakukan dengan peenrbitan saham baru perseroan hasil penawaran umum terbatas (PUT) I dengan HMETD senilai Rp4,65 triliun.
GHPL merupakan induk perusahaan dari PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (99,95%). GHPL berdomisili di Singapura . Kegiatan usaha yang dijalankan oleh GHPL saat ini bergerak di bidang investasi. Saat ini, saham BTEK dimiliki oleh PT ASABRI sebesar 18,13%, lalu Edi Suwarno Al Jap Sing 5,53%, dan publik 76,34%