Bisnis.com, JAKARTA - Sinyal kompromi dari negara anggota OPEC memicu rebound harga minyak mentah di pasar komoditas.
Minyak Brent diperdagangkan menguat 2,49% ke harga US$31,26 per barel pada pukul 04.30 WIB setelah sempat merosot lebih dari 4% di perdagangan intraday. Adapun minyak WTI bergerak naik 2,74% ke harga US$31,17 per barel pada pukul 04.29 WIB.
Pemicu penguatan harga minyak adalah pernyataan Menteri Perminyakan Irak Adel Abdul Mahdi tentang kebersediaan Arab Saudi dan Rusia bekerja sama untuk mengendalikan harga.
Harga minyak mentah telah merosot 15% pada 2016 tertekan ancaman perlambatan ekonomi dunia dan tambahan suplai dari Iran. Pada saat yang sama, tidak ada penurunan produksi dari dua produsen minyak terbesar dunia Arab Saudi dan Rusia.
“Ada pembicaraan bahwa OPEC dan Rusia sedang membahas pemangkasan suplai. Kesepakatan masih jauh. Saya tidak akan bertaruh kecuali ada pernyataan langsung dari Arab Saudi,” kata Tim Evans dari Citi Futures di New York kepada Bloomberg.
Sementara itu, Bank Dunia memangkas proyeksi harga 2016 untuk 37 dari 46 komoditas seiring dengan perlambatan ekonomi di negara berkembang. Harga rata-rata minyak 2016 yang pada Oktober diperkirakan senilai US$51 per barel, direvisi negatif menjadi US$37 per barel.