Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 16 Desember: Penguatan Dolar Tertahan, Rupiah Melemah Terbatas

Rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,18% ke Rp14.071 per dolar AS setelah berfluktuasi antara Rp14.024Rp14.099 per dolar AS.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Kecemasan investor atas aksi jual dolar pasca keputusan The Fed membantu rupiah bertahan di kisaran level Rp14.000 per dolar AS pada Rabu (16/12/2015).

Rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,18% ke Rp14.071 per dolar AS setelah berfluktuasi antara Rp14.024—Rp14.099 per dolar AS.

Rupiah hanya melemah terbatas meskipun dolar menguat tajam usai rilis data inflasi Amerika Serikat. Indeks dolar pagi tadi ditutup menguat 0,63% kemudian hanya melemah tipis 0,09% ke level 98,129 pada pukul 16.03 WIB hari ini.

Investor pasar valas, menurut Bloomberg, bersiap menghadapi potensi depresiasi dolar yang biasanya selalu terjadi pasca kenaikan suku bunga The Fed. Dolar terdepresiasi setelah menguat tajam usai siklus pengetatan moneter di AS pada 2004, 1999, dan 1994.

“The Fed terus menekankan bahwa kenaikan suku bunga akan perlahan dan bertahap. Melihat siklus sebelumnya, kita tampaknya ada di dalam pola di mana pasar underpricing apa yang akan dilakukan The Fed dalam 12 bulan pertama,” kata Peter Dragicevich dari Commonwealth Bank of Australia kepada Bloomberg.

Rupiah yang cenderung stabil mendorong aliran masuk dana ke pasar obligasi pemerintah RI. Imbal hasil surat utang negara kembali merosot setelah menyentuh level 9% pada Senin.

Data Bloomberg menunjukkan SUN bertenor 10 tahun diperdagangkan menguat 0,87% ke level 96,593 dengan yield turun 13 basis poin ke 8,870%.

Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pagi tadi ditetapkan di Rp14.050 per dolar AS, menguat 15 poin dari kurs kemarin.

 

 

Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index

 

Tanggal

Level (Rp/US$)

Perubahan (%)

16/12/2015

14.071

-0,18%

15/12/2015

14.046

+0,55%

14/12/2015

14.123

-0,93%

11/12/2015

13.993

-0,29%

10/12/2015

13.953

+0,45%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper