Bisnis.com, JAKARTA--Meroketnya harga komoditas pada dekade lalu berhasil mengantarkan Aburizal Bakrie menjadi orang terkaya di Indonesia, bahkan disebut-sebut se-Asia Tenggara.
Aburizal Bakrie, pada Desember 2007 tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Saat itu, pria yang akrab disapa Ical itu masih berusia 60 tahun dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$5,4 miliar.
Bakrie menduduki posisi puncak mengalahkan Sukanto Tanoto (US$4,7 miliar), R. Budi Hartono (US$3,14 miliar), Michael Hartono (US$3,08 miliar), dan Eka Tjipta Widjaja (US$2,8 miliar), secara berturut-turut pada urutan 2-5. Dia menjalankan perusahaan Grup Bakrie yang diwarisi dari ayahnya, Ahmad Bakrie.
Akan tetapi, posisi Bakrie terus melorot sebagai orang terkaya di Tanah Air. Ical pada 2009 bertengger di urutan 4, pada 2010 pada urutan 10, pada 2011 urutan 30, kemudian terpental dari daftar 40 orang terkaya RI sejak 2012.
Tampaknya, masa kejayaan Bakrie terpengaruh kusamnya harga komoditas. Terlebih, mayoritas perusahaan milik Ketua Umum Partai Golkar itu memang bergerak di sektor komoditas batu bara, minyak dan gas, serta perkebunan kelapa sawit.
Sentimen negatif berupa rumor langsung berkembang, kebangkrutan disebut-sebut sedang mendekati Bakrie. Demikian kurang lebih gosip yang diembus-embuskan di pasar.