Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. berencana menerbitkan obligasi dengan perkiraan nilai sekitar Rp500 miliar-Rp1 triliun pada semester II/2015.
Pada saat ini, emiten berkode saham BFIN itu masih memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan II senilai Rp1 triliun dari total target pengumpulan dana Rp2,5 triliun. Sebelumnya, perusahaan telah menerbitkan senilai Rp500 miliar pada tahap I dan Rp1 triliun pada tahap II.
Direktur BFI Finance Sudjono mengatakan pihaknya masih akan mencermati situasi pasar pada paruh kedua tahun ini sebelum menerbitkan obligasi dengan nilai penerbitan maksimal Rp1 triliun. “Tapi actual-nya tergantung kebutuhan dana BFI dan permintaan pasar,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Sudjono mengatakan penerbitan obligasi itu kemungkinan bakal dilakukan pada kuartal IV. “Untuk bond bila market mendukung, kita akan terbitkan lagi kuartal terakhir tahun ini,” tambah Sudjono.
Seperti diketahui, obligasi yang diterbitkan oleh BFI Finance pada awal tahun ini sempat mendapat respon positif dari investor. Dari rencana awal penerbitan awal Rp500 miliar pada tahap II, perusahaan meningkatkan nilai emisinya hingga Rp1 triliun.
Selain obligasi, perusahaan juga berencana kembali menerbitkan MTN senilai Rp100 miliar dalam waktu dekat ini. “Kita sudah menerbitkan MTN Rp100 miliar di kuartal I/2015 dan sekarang lagi menjajaki penerbitan MTN baru dengan nilai yang sama,” katanya.
Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang tersebut bakal digunakan untuk penyaluran pembiayaan. Selain dari penerbitan obligasi dan MTN, perusahaan juga mengandalkan pendanaan dari pinjaman perbankan berdenominasi rupiah serta dollar.
Salah satunya, perusahaan menandatangani secured loan term facility agreement senilai US$50 juta di mana Emirates NBD Capital Limited bertindak sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, Emirates NBD Bank PJSC sebagai agen dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai agen jaminan.
Pada kuartal I/2015 lalu, perusahaan juga sempat memperoleh pinjaman senilai US$50 juta dari Qatar National Bank dimana BCA juga menjadi agen jaminan (security agent).
Pada Juni lalu, BFI Finance juga telah melunasi obligasi tahap I seri C yang diterbitkan pada 2012 senilai Rp270 miliar serta melunasi medium term notes (MTN) yang diterbitkan pada 2014 senilai Rp130 miliar.
Pada tahun ini, manajemen BFIN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan Rp10 triliun. Perusahaan akan memacu pertumbuhan penyaluran pembiayaan di kawasan Indonesia Timur pada 2015.