Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Windu Kentjana International Tbk. mencatatkan perolehan laba bersih sepanjang kuartal I/2015 senilai Rp10,41 miliar.
Dari laporan keuangan emiten berkode saham MCOR ini, perolehan laba bersih tersebut turun hingga 50,52% secara year on year (y-o-y) dibanding raihan pada kuartal I/2014 senilai Rp21,05 miliar.
Penurunan tersebut disumbang melonjaknya beban bunga serta penurunan laba operasional.
Laporan keuangan MCOR merinci sepanjang kuartal I/2015, beban bunga perusahaan naik 167,31% y-o-y dari Rp130,31 miliar menjadi Rp348,35 miliar.
Sementara itu, laba operasional MCOR terkoreksi sebesar 46,64% y-o-y dari Rp25,06 miliar menjadi Rp13,37 miliar pada kuartal I/2015.
Adapun, hingga akhir Maret 2015, kredit Bank Windu tercatat naik 13,62% y-o-y menjadi Rp6,87 triliun. Kenaikan tersebut menyumbang lonjakan pendapatan bunga sebesar 115,41% y-o-y dari Rp196,71 miliar menjadi Rp423,75 miliar pada kuartal I/2015.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Windu tercatat naik lebih tinggi dibanding kredit atau sebesar 22,74% y-o-y menjadi Rp8,41 triliun.
Kenaikan DPK tersebut disumbang peningkatan deposito sebesar 25,35% y-o-y. Adapun, secara komposisi, hingga akhir Maret 2015, deposito masih mendominasi porsi DPK Bank Windu atau sebesar 82,51% dari total simpanan di bank tersebut.
Laporan keuangan MCOR juga mencatat hingga akhir Maret 2015, loan to deposit ratio (LDR) Bank Windu berada di posisi 81,42% atau turun dari 87,76% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Kebalikannya, non-performing loan (NPL) gross Bank Windu tercatat naik dari 1,45% pada kuartal I/2014 menjadi 2,86% di periode yang sama tahun berikutnya.