Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesian Paradise (INPP) Akuisisi 25,9% Saham Plaza Indonesia Rp2,3 Triliun

Emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) akan mengakuisisi 25,91% saham PT Plaza Indonesia Tbk. (PLIN) dengan nilai Rp2,3 triliun.
HARRIS hotel Tuban-Bali. /indonesia paradise bali
HARRIS hotel Tuban-Bali. /indonesia paradise bali

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) akan mengakuisisi 25,91% saham PT Plaza Indonesia Tbk. (PLIN) dengan nilai Rp2,3 triliun.

Berdasarkan prospektus singkat yang dipublikasikan perseroan, Selasa (14/4/2015), disebutkan perseroan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Daha hasil right issue sebanyak 8,62 miliar lembar dengan nilai maksimum Rp2,8 triliun sebagian besar akan digunakan untuk mengakuisisi saham Plaza Indonesia.

Perseroan akan menggunakan dana hasil PUT I sebesar 82,07% akan digunakan untuk melakukan pembelian saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) tahap sebesar 920 juta lembar atau 25,91% kepemilikan dengan nilai Rp2,3 triliun dari Nexus Solutions Pte.

Saat ini, pemegang saham Plaza Indonesia terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) sebesar 34,22%, UBS AG Singapore S/A Nexus Solutions PTE sebesar 29,53%, PT MNC Land Tbk. (KPIG) sebesar 25,71% dan publik 10,51%.

Perseroan dengan Nexus Solutions Pte. telah melakukan perjanjian jual beli saham PLIN sebanyak 1,04 miliar lembar dalam dua tahap. Perseroan membeli saham PLIN pada harga Rp2.500 per lembar atau total Rp2,62 triliun.

Pembelian tahap pertama akan dilakukan sebanyak 920 lembar dengan nilai Rp2,3 triliun. Pembayaran akan dilakukan maksimum delapan kali angsuran dengan pembayaran pertama pada saat pelaksanaan HMETD. Pengalihan kepemilikan dapat dilakukan setelah pembayaran lunas.

Tahap kedua, perseroan membeli 128,22 juta lembar saham PLIN atau Rp320,58 miliar. Pembelian saham tahap ini akan dilakukan paling lambat setahun setelah tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia dengan dana pinjaman dari pihak lain. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper