7. Pada 2008, Terdapat Efek Lehman Brothers, Subprime Mortgage dan Krisis Global
Saat ini, faktor dominan pelemahan rupiah adalah kebangkitan kembali perekonomian Amerika yang sudah terjadi sejak tahun silam, melalui tahapan yang disebut penarikan kembali obligasi (tapering) dan kenaikan suku bunga the Fed. Orang menyebutnya dolar pulang kandang ke Amerika. Ini adalah faktor ekonomi yang rasional, mekanisme pasar.
Bedanya dengan 2008, pada saat itu pemicu krisis rupiah adalah banyaknya perusahaan di Indonesia yang tersangkut oleh obligasi sampah subprime mortgage di Amerika, yang menyebabkan Lehman Brothers hancur. Ini faktor bad governance yang memicu krisis kepercayaan terhadap sistem keuangan di AS kala itu.
Bank-bank di Indonesia saat itu juga mengalami kesulitan likuiditas. Puncaknya adalah krisis Bank Century yang gagal kliring pada 13 November 2008, yang kemudian mendapatkan suntikan dana (bail out) dari pemerintah. Bahkan kasus Century hingga saat ini masih berkepanjangan secara politik dan hukum.
Selain itu, tanda-tanda krisis global juga berkecamuk pada 2008, menyusul kemudian krisis Yunani yang memukul perekonomian Uni Eropa, yang menyebabkan harga komoditas kolaps, ekspor merosot, dan memicu ketidakseimbangan ekonomi global