Bisnis.com, NEW YORK - Harga emas pada pekan terakhir Mei 2014 anjlok hingga mencapai titik paling rendah sejak September 2013.
Penurunan harga emas terjadi seiring dengan menurunnya ketegangan di Ukraina sehingga permintaan emas sebagai instrumen safe haven berkurang.
Ketika Rusia menarik pasukannya dari wilayah perbatasan Ukraina pada akhir pekan ini, harga emas merosot hingga melampaui US$1.250 per troy ounce setelah mengalami penurunan harga selama lima hari berturut-turut. Rally selama lima hari ini merupakan yang terpanjang sejak 1 April 2014.
Frank McGhee, head dealer pada Integrated Brokerage Services LLC di Chigago, mengatakan emas mulai ditinggalkan ketika krisis mereda. "Likuiditas kembali mengalir ke ekuitas," katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Sabtu (31/5/2014).
Kontrak emas berjangka untuk pengiriman pada Agustus turun 0,9% menjadi US$1.246 per troy ounce di Comex, New York.
Sepanjang bulan ini harga emas tergerus 3,9%. Hal ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) bakal memperbesar stimulusnya.