Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Jatuh, Indeks S&P Melemah 1% & Dow Jones Turun 1,2%

Saham-saham AS berjatuhan hingga menyeret indeks patokan ke tingkat terendah sejak November 2013 di tengah perkiraan laba mengecewakan dan rencana the Fed mengurangi stimulus bahkan di tengah gejolak di pasar negara berkembang.

Bisnis.com, NEW YORK--Saham-saham AS berjatuhan hingga menyeret indeks patokan ke tingkat terendah sejak November 2013 di tengah perkiraan laba mengecewakan dan rencana the Fed mengurangi stimulus bahkan di tengah gejolak di pasar negara berkembang.

Yahoo! Inc merosot 8,7%, terbesar sejak Juli 2009 setelah perkiraan penjualan menunjukkan pertumbuhan melambat.

Adapun Boeing Co melemah 5,3%, penurunan terburuk lebih dari 2 tahun setelah proyeksi laba 2014 membuntuti perkiraan analis di tengah laju perlambatan pesanan jet. Dow Chemical ( DOW ) Co melonjak 3,9% setelah meningkatkan dividen dan rencana buyback saham .

Indeks The Standard & Poor`s 500 merosot 1% menjadi 1.774,20, melemah untuk keempat kalinya dalam 4 hari terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga turun 189,77 poin atau 1,2% ke 15.738,79 hari ini.

Sedikitnya 7,8 miliar saham berpindah tangan atau 26% di atas rata-rata 3 bulan.

"Pasar negara berkembang melemah sekarang untuk beberapa waktu tetapi drama telah meningkat sangat dalam beberapa hari terakhir," tutur Erik Davidson, analis yang berbasis di San Francisco untuk Wells Fargo Private Bank.

Pelemahan saham berlanjut terkait kebijakan tappering bank sentral AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper