Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran berbagai portal elektronik yang menyajikan data dan informasi pasar modal sangat dibutuhkan saat ini guna mendorong penyebarluasan informasi, sehingga dapat memacu jumlah investor lokal.
Perbandingan porsi investor lokal dan asing hingga akhir Agustus berada di kisaran 49:51 seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan risk and return berinvestasi di pasar modal.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT Bursa Efek Indonesia Adikin Basirun mengungkapkan ketika pasar saham jatuh, investor lokal banyak melakukan pembelian dan banyak investor baru yang masuk ke pasar modal.
Dia menjelaskan peningkatakan rasio investor lokal terhadap asing saat ini lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi pada 2009 yakni ketika investor asing menguasai 67% pasar modal Tanah Air.
Dia menuturkan pertumbuhan investor lokal masih berpotensi lebih baik jika dibandingkan dengan potensi langsung dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 200 juta jiwa.
“Sekarang investor langsung di saham sekitar 400. Makanya, kami dorong sosialisasi untuk perkuat struktur lokal. Ini untuk kurangi volatilitas,” paparnya, Rabu (23/10/2013).
Penggunaan teknologi dan peningkatan sosialisasi tentang pasar modal, lanjutnya, sangat penting untuk membuat pasar modal lebih dalam karena sebaran investor lokal saat ini yang aktif di pasar modal 90% berdomisili di Pulau Jawa. Adapun, 80% dari investor lokal di Pulau Jawa tersebut bermukim di Jakarta.
Menurutnya, akses informasi secara terpadu dan akurat ke masyarakat harus diperkuat karena informasi merupakan nyawa aktivitas bursa saham. Informasi yang akurat menjadi pemicu masuknya dana masyarakat ke bursa saham.
“Ada banyak info beredar, kadang sulit diakses. Maknya kehadiran IDN Financial dan beberapa portal sejenis dengan akses data yang muda dan market friendly bisa membantu investor dan masyarakat untuk semakin melek pasar modal,” jelasnya.
Anna Marwiyati, salah satu founding member IDN Financials, menambahkan, sajian data dan informasi serta pemberitaan dengan prinsip ease of access dan user friendly memang sangat dibutuhkan investor.
“Selama ini data berceceran, jadi masyarakt bingung untuk membacanya. Kami mengupayakan untuk mengumpulkan informasi dalam satu wadah sehingga masyarakat ataupun investor mudah untuk mendapatkannya secara lebih lengkap,“ ujar dia pada acara soft launching tersebut.